Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional turun 21% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi 334.969 unit pada Januari-Mei 2024, dari sebelumnya 423.771 unit.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, melihat penurunan penjualan mobil di tahun ini disebabkan tingginya tingkat suku bunga kredit. Hal itu menurutnya mendorong masyarakat untuk menunda melakukan pembelian secara kredit.
"Karena dananya akan dialokasikan untuk hal yang lebih penting," jelas Nico pada Kontan, Selasa (11/6).
Nico memperkirakan pada kuartal II 2024 ini kinerja emiten otomotif akan mengalami perlambatan. Nico melihat masih adanya peluang dari berbagai macam merk yang masuk dengan harga yang kian bersaing akan menjadi salah satu pemicu penjualan mobil.
Baca Juga: JP Morgan Prediksi Harga Saham Blue Chip Ini Akan Kembali Ke Level 5.000
Menurutnya harga dan model tentu akan menjadi salah satu pertimbangan bagi masyarakat untuk melakukan pembelian, karena semakin tinggi persaingan maka harga biasanya akan mengalami penurunan yang tentu akan menguntungkan bagi masyarakat.
"Belum lagi banyaknya diskon yang diberikan oleh merk mobil yang baru masuk, sehingga hal ini tentu diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penjualan mobil," ucapnya.
Begitu juga dengan Analis Mirae Asset Sekuritas, Christopher Rusli, yang mencatat wholesale roda empat pada bulan April 2024 mencapai 48,637 unit atau menurun 17.5% YoY. Secara kumulatif, volume grosir mobil di pasar domestik Januari-April 2024 berjumlah 263.706.
"Ini menjadi hasil yang mengecewakan secara keseluruhan dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.
Baca Juga: Saham Astra International (ASII) Jatuh ke Level Terendah, Begini Rekomendasi Sahamnya
Christoper juga mencatat pangsa pasar PT Astra International Tbk (ASII) terpukul pada April 2024 mencapai 54,5%, turun dari 58,8% pada April 2023. Penjualan pada April 2024 juga mengalami penurunan 23,4% YoY atau sejumlah 26.531 unit.
Pangsa pasar Toyota turun dari 37,0% menjadi 31,2% pada April 2024 sementara Daihatsu tetap solid dengan peningkatan dari 18,3% menjadi 19,5%.
"Merek lain seperti Honda dan Suzuki berhasil meningkatkan pangsa pasarnya masing-masing menjadi 9,5% dan 10,3% dibandingkan 8,4% dan 7,9% pada tahun sebelumnya," ungkapnya.