kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Emiten Konsumer Diprediksi Melambat Kuartal II, Cek Rekomendasi MYOR & ICBP


Jumat, 10 Mei 2024 / 06:58 WIB
Kinerja Emiten Konsumer Diprediksi Melambat Kuartal II, Cek Rekomendasi MYOR & ICBP
ILUSTRASI. Astor, produk makanan ringan produksi PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dipajang pada etalase toko swalayan di Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/3/2024). Kinerja MYOR diprediksi prospektif pada tahun 2024 salah satu sentimennya adalah momen bulan ramadan?dan lebaran, dimana terjadi lonjakan konsumsi masyarakat.?Saham MYOR ditutup menguat 1,97% pada penutupan perdagangan Senin (25/3) ke level 2590 seiring dengan menghijaunya Indeks Harga Saham Gabungan di level 7.377,760. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/03/2024


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum Pemilu 2024 dan Ramadan telah usai, daya beli masyarakat diperkirakan menurun pada kuartal II 2024.

Hal ini tentunya akan mempengaruhi laju pertumbuhan konsumsi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional. 

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo memperkirakan, pada kuartal II 2024 ini kinerja sejumlah emiten konsumer akan cenderung tumbuh melambat.

Hal itu menurutnya karena momen hari besar yang tidak sebanyak pada kuartal I 2024.

Baca Juga: Pasar Dalam Negeri Masih Menjadi Andalan MYOR

"Selain itu juga adanya pelemahan nilai tukar rupiag menjadi faktor penekan kinerja," jelas Azis pada Kontan, Rabu (8/5).

Azis melihat pada kuartal II 2024 mendatang akan danya penyesuaian harga jual tetapi secara berkala.

Menurutnya adanya penyesuaian harga jual dapat menahan penurunan kinerja, sehingga  dengan adanya penyesuaian harga jual dapat meningkatkan pendapatan dari emiten konsumer.

Azis mencermati dari ejumlah emiten kunsumer, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) masih paling menarik untuk diperhatikan pada kuartal II 2024. Hal itu karena adanya strategi ekspansi penjualan ke luar negeri.

"Hal ini bisa berdampak pada pendapatan MYOR dan bisa menghasilkan pendapatan pada selisih kurs," ujarnya.

 

Baca Juga: Tantangan Global Masih Berlanjut, Indofood ICB (ICBP) Bakal Evaluasi Strategi Bisnis

Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalya Sutanto memperkirakan prospek harga bahan baku utama seperti gandum dan crude palm oil (CPO) akan tetap lemah di kuartal mendatang. Hal itu menurutnya dapat menyumbang kinerja pada laba bruto. 

"Contohnya pada kuartal pertama tahun ini, laba bruto ICBP tercatat tumbuh karena didorong rendahnya Harga bahan baku," jelas Natalya. 

Meski begitu Natalya memprediksi akan adanya penyesuai Harga jual jika pada kuartal selanjutnya harga bahan baku meningkat. Namun, penyesuaian Harga jual tersebut tetap akan mempertimbangkan daya beli konsumen. 

Baca Juga: Tertekan Beban, Laba Bersih Indofood CBP (ICBP) Melorot 40% Menjadi Rp 2,35 Triliun

Natalya mencermati, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dalam beberapa minggu terakhir mengalami penguatan harga saham.

Hal itu menurutnya karena adanya ekspektasi hasil yang kuat pada kuartal I 2024. Dengan begitu, Natalya merekomendasikan untuk buy pada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan target Harga Rp 12.900.

Sedangkan Azis merekomendasikan untuk hold saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dengan target Harga Rp 2.650. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×