kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja Dharma Satya Nusantara (DSNG) terangkat harga CPO


Kamis, 29 April 2021 / 13:33 WIB
Kinerja Dharma Satya Nusantara (DSNG) terangkat harga CPO


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan laba kuartal I-2021 sebesar Rp 99,3 miliar, naik 21% secara tahunan. Capaian tersebut ditopang oleh naiknya harga minyak sawit.

Selama kuartal pertama 2021, DSNG mencatat penjualan sebesar Rp 1,64 triliun, naik 3% dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. Dari jumlah penjualan dimaksud, segmen usaha kelapa sawit menyumbang 83% atau Rp 1,35 triliun. Sementara 17% disumbangkan oleh segmen usaha produk kayu atau sebesar Rp 290 miliar.

Jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2020, penjualan segmen usaha kelapa sawit selama kuartal pertama 2021 tersebut naik 3%. Hal ini ditunjang dari harga rata-rata CPO yang tinggi hingga mencapai Rp 8,7 juta per ton, meskipun volume penjualan CPO turun sebesar 5% menjadi 135.000 ton.

Selama periode kuartal pertama tahun ini, volume produksi CPO Dharma Satya turun 6% menjadi 144.000 ton dari 153.000 ton pada periode sama tahun 2020. Penurunan tersebut merupakan konsekuensi dari dampak ganda yakni dampak tertinggal 12 bulan dari El Nino yang terjadi di kuartal pertama 2020 yang menyebabkan penurunan produksi TBS di kuartal I tahun 2021 dan fenomena La Nina sejak 5 bulan terakhir yang membawa curah hujan sangat tinggi di wilayah Kalimantan Timur. Hal itu mengakibatkan terhambatnya proses evakuasi panen TBS ke pabrik kelapa sawit untuk diolah menjadi CPO.

Baca Juga: Laba bersih Darma Satya Nusantara (DNSG) naik 22,44% di kuartal I-2021

DSNG juga mencatatkan kenaikan penjualan segmen usaha produk kayu sebesar 5% menjadi Rp 284,9 miliar. Kenaikan ini didorong oleh kenaikan volume penjualan, baik pada produk panel maupun engineered flooring, serta membaiknya harga jual produk engineered flooring dengan pulihnya permintaan dari pasar Amerika Serikat.

Namun demikian, saat ini sistem transportasi dunia sedang mengalami krisis yang cukup unik dan tidak terduga. Runtutan peristiwa luar biasa yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 telah menyebabkan terjadinya krisis kekurangan kontainer yang parah, yang menyebabkan peningkatan biaya pengiriman produk kayu ke negara tujuan ekspor secara signifikan hingga mencapai 50% dibandingkan kuartal pertama 2020. Hal ini menyebabkan kontribusi profitabilitas dari segmen produk kayu lebih rendah meskipun penjualan lebih tinggi.

Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) alokasikan capex Rp 1 triliun di 2021

Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo menyebutkan, pihaknya optimistis target 2021 dapat terealisir dengan pencapaian kinerja keuangan kuartal pertama 2021 yang lebih baik dibanding kuartal pertama 2020. "Di samping itu pelaksanaan program vaksinasi Covid-19, baik di dalam negeri maupun di sejumlah negara di dunia telah mendorong perbaikan keyakinan consumer terhadap pemulihan ekonomi," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (28/4).

Lebih lanjut, Andrianto mengungkapkan bahwa pertumbuhan DSNG akan tetap bertumpu pada konsep keberlanjutan dan energi terbarukan yang merupakan konsep industri kelapa sawit masa depan yang akan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) akan tebar dividen Rp 130,7 miliar, berikut jadwalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×