Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
Untuk menyesuaikan kenaikan biaya ini, harga pakan kemungkinan akan meningkat.
“Kami memproyeksikan margin pakan yang lebih rendah pada 2025, tetapi hal ini akan diimbangi dengan margin lebih tinggi pada segmen bisnis komersial dan peternakan ayam pembibit,” tambah Victor.
Implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada awal 2025 diprediksi akan mendorong permintaan unggas, khususnya untuk segmen ayam hidup. Program ini dirancang untuk menyerap kelebihan pasokan ayam, membantu integrator menjual produk di atas harga pokok, serta membuka pasar baru di segmen massal.
Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) Bukukan Kinerja Positif, Cek Rekomendasi Analis
Program MBG, yang diinisiasi oleh pemerintah, diperkirakan membutuhkan 48.000 unit dapur layanan untuk melayani 82 juta penerima manfaat.
Pada tahap awal, ditargetkan pembangunan 3.000 unit pada April 2025 dan 5.000 unit pada Agustus 2025, dengan fokus awal melayani anak sekolah. Program ini kemudian akan diperluas untuk mencakup ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Victor merekomendasikan Buy untuk saham CPIN dengan target harga Rp 6.711 per saham. Katalis positif bagi CPIN meliputi dinamika permintaan-penawaran yang lebih stabil, pengelolaan kenaikan biaya pakan, serta valuasi saham yang menarik.
Namun, beberapa risiko tetap perlu diwaspadai, seperti melambatnya permintaan, lonjakan biaya pakan, serta ketidakpastian pelaksanaan program MBG.
Selanjutnya: Petrosea Getol Buru Kontrak Baru, Simak Rekomendasi Saham PTRO
Menarik Dibaca: Cek Apa Saja Kebiasaan dan Sifat Genetik yang Diwariskan Ibu & Ayah ke Anaknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News