kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Kinerja berpotensi loyo karena wabah corona, simak rekomendasi saham emiten ritel


Kamis, 02 April 2020 / 18:47 WIB
Kinerja berpotensi loyo karena wabah corona, simak rekomendasi saham emiten ritel
ILUSTRASI. Surat pemberitahuan dan pengumuman pembatasan pembelian gula pasir terpasang di salah satu toko ritel kawasan Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatasi penjualan pangan di toko-toko ritel. Hal ini dilakukan untuk men


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penyebaran virus Corona (Covid-19), berpotensi menggerus kinerja emiten yang bergerak di bidang perdagangan kecil (ritel). Terlebih, jika penyebaran Covid-19 berlanjut hingga perayaan Idul Fitri (Lebaran) yang biasanya menjadi momentum peritel untuk mengalap berkah.

Seiring dengan merebaknya Covid-19, masyarakat pun mengurangi frekuensi untuk keluar rumah termasuk mengunjungi pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Jika corona berlanjut hingga Lebaran, kinerja emiten ritel semakin tertekan

Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian mengatakan, efek dari karantina ini adalah meningkatnya penjualan barang secara daring (online).

Adapun semua emiten di bawah jangkauan analisis Ciptadana Sekuritas, yakni PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) memiliki toko online untuk menjangkau pelanggan mereka.

“Ini bisa menjadi momentum yang baik untuk memaksimalkan kontribusi penjualan online mereka,” ujar Robert.

Ciptadana Sekuritas menurunkan peringkat sektor ini menjadi netral dari overweight, menimbang dampak Covid-19 terhadap laba bersih emiten sektor ritel cukup signifikan.

Baca Juga: Sepanjang 2019, laba bersih Sumber Alfaria (AMRT) naik 71,12% menjadi Rp 1,11 triliun



TERBARU

[X]
×