kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kinerja Archipelago Equity Growth tumbuh 30,83% hingga akhir kuartal III


Selasa, 02 Oktober 2018 / 19:21 WIB
Kinerja Archipelago Equity Growth tumbuh 30,83% hingga akhir kuartal III
ILUSTRASI. PT Shinhan Asset Management buka perdagangan BEI


Reporter: Dimas Andi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja rata-rata reksadana saham masih mengalami tren penurunan di tengah ketidakpastian pasar. Namun, salah satu produk reksadana saham, yakni Archipelago Equity Growth mampu mencetak imbal hasil menawan.

Berdasarkan data Infovesta Utama, kinerja reksadana Archipelago Equity Growth tumbuh 30,83% (ytd) hingga akhir kuartal III. Hasil ini menempatkannya di peringkat kedua produk reksadana saham terbaik yang tercatat di Infovesta Utama.

Sekadar informasi, Archipelago Equity Growth kali ini dikelola oleh Shinhan Asset Management. Hal ini terjadi setelah perusahaan pengelola dana investasi tersebut mengakuisisi Archipelago Asset Management pada bulan lalu.

Presiden Direktur Shinhan Asset Management, Tjiong Toni menyampaikan, reksadana Archipelago Equity Growth menerapkan strategi alokasi aset pada saham-saham berkapitalisasi besar atau blue chip untuk keperluan trading jangka pendek.

“Kami juga memilih saham-saham super blue chip yang kapitalisasi pasarnya selalu di atas Rp 100 triliun selama beberapa tahun terakhir,” ujar dia, Selasa (2/10).

Selain itu, reksadana Archipelago Equity juga mengandalkan saham-saham berkapitalisasi menengah (mid cap) hingga rendah (small cap) untuk keperluan jangka panjang.

Toni mengaku, pembobotan masing-masing jenis saham dalam portofolio Archipelago Equity Fund dilakukan secara seimbang, namun tetap memperhatikan fundamental emiten yang bersangkutan. “Kami pilih saham-saham yang tidak sensitif terhadap risiko volatilitas rupiah,” tambahnya.

Strategi menyebar aset pada saham-saham berkapitalisasi besar hingga kecil akan tetap dipertahankan oleh Shinhan AM untuk reksadana Archipelago Equity Fund. Perubahan hanya terjadi pada spesifikasi saham-saham yang dipilih bergantung pada kondisi pasar di masa mendatang.

Toni juga optimistis, ketika IHSG bisa kembali menembus level di atas 6.000, kinerja reksadana ini akan tumbuh melampaui pencapaian kinerja rata-rata reksadana saham pada umumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×