Reporter: Grace Olivia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan manajer investasi PT Archipelago Asset Management resmi berganti nama menjadi PT Shinhan Asset Management Indonesia.
Pergantian nama tersebut terjadi pasca Shinhan Investment Corp (Shinhan Financial Group) mengambil alih seluruh dan sebagian saham di PT Archipelago Asset Management melalui unit usahanya yaitu PT Shinhan Sekuritas Indonesia.
Sebelumnya, saham PT Archipelago Asset Management secara keseluruhan didekap oleh PT Erdikha Elit Capital dan PT Erdikha Investama. Pasca akusisi, porsi saham tersebut berkurang menjadi hanya 25%. Sementara, PT Shinhan Sekuritas Indonesia memegang porsi 75% saham.
Dengan demikian, PT Archipelago Asset Management yang berdiri 2011 silam, telah resmi beroperasi dengan nama PT Shinhan Asset Management Indonesia sejak 12 September lalu. Sekadar informasi, Shinhan Group sebelumnya telah mengawali kiprah di pasar modal Indonesia melalui penyertaan pada PT Shinhan Indo Finance, PT Shinhan Bank Indonesia, dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia.
"Melalui joint venture ini, kami ingin lebih menguatkan sinergi dengan Shinhan Bank, terutama untuk menjangkau pasar dan investor dari Korea Selatan. Dengan begitu, bisa lebih banyak membawa investor dari luar, baik yang ritel maupun institusi," ujar Tjiong Toni, Presiden Direktur Shinhan Asset Management Indonesia kepada Kontan, Rabu (19/9).
Toni menjelaskan, pada dasarnya, Shinhan Asset Management akan melanjutkan target pasar selama ini yaitu investor ritel domestik. Hanya saja, kini perusahaan manajer investasi tersebut akan mulai membidik investor asing, terutama dari Korea Selatan, yang menurutnya memiliki minat tinggi terhadap pasar Modal Indonesia.
Toni melihat peluang masih terbuka lebar lantaran Shinhan Asset Management merupakan perusahaan manajer investasi perdana milik Shinhan Financial Group yang dibuka di luar Korea Selatan.
Selain itu, Toni juga mengatakan, Shinhan Financial Group memiliki kesamaan visi dalam hal mengelola portofolio, yaitu cenderung lebih konservatif dan mengincar tujuan jangka panjang (long-term goal).
"Kami upayakan porsi investor bisa sama besar nantinya. Tapi, memang investor asing itu kan potensi dananya lebih besar. Shinhan sendiri punya market cap sekitar US$ 300 miliar di Korea Selatan dan merupakan grup finansial terbesar di sana," tandas Toni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News