kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketidakpastian global masih ada, daya serap penerbitan global bond bisa terhambat


Rabu, 18 September 2019 / 19:24 WIB
Ketidakpastian global masih ada, daya serap penerbitan global bond bisa terhambat
ILUSTRASI. Ilustrasi Obligasi


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat utang global atau global bond berpeluang ramai di tengah gencarnya penurunan suku bunga acuan oleh bank-bank sentral dunia. Meski begitu, tantangan penerbitan instrumen tersebut tetap ada.

Research Analyst Capital Asset Management Desmon Silitonga menyampaikan, sentimen negatif dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China masih ada. Perang dagang bahkan dapat memicu potensi datangnya resesi ekonomi global di masa mendatang.

Ketidakpastian global tersebut membuat para investor khawatir dan bersikap lebih hati-hati. Alhasil, ada kecenderungan sebagian investor global untuk menghindari aset-aset dari negara berkembang dan memilih memburu instrumen yang lebih aman, seperti US Treasury atau mata uang yen.

Baca Juga: Penerbitan global bond berpotensi marak seiring tren penurunan suku bunga acuan

Tak hanya itu, di tengah risiko global yang masih terlihat, para investor tentu akan mempertimbangkan lagi rekam jejak dan prospek bisnis perusahaan yang menerbitkan global bond.

Jika bisnis suatu perusahaan ikut terpapar sentimen negatif global, bukan mustahil investor akan menghindari global bond yang diterbitkan perusahaan tersebut. Dari situ, daya serap penerbitan global bond dari perusahaan-perusahaan Indonesia bisa terganggu.

“Kalau kondisinya begitu, perusahaan pemilik global bond perlu menyesuaikan lagi jumlah dana yang ingin diperoleh,” imbuhnya, Rabu (18/9).

Sementara itu, Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C. Permana menilai, seiring risiko ketidakpastian global yang masih ada, para investor tidak hanya mempertimbangkan peringkat utang suatu perusahaan.

Baca Juga: Dalam waktu dekat, pasar obligasi Indonesia dipengaruhi efek agenda FOMC

Dalam hal ini, para investor bisa saja akan meminta kupon yang lebih tinggi kepada penerbit global bond untuk mengkompensasi risiko yang terjadi di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×