Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah di semua pasar pada perdagangan Selasa (27/8). Rupiah spot melemah 0,37% ke Rp 15.459 per dolar Amerika Serikat (AS) dan kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) turun 0,83% ke Rp 15.509 per dolar AS.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan bahwa dolar AS rebound karena kekhawatiran terhadap ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang meningkat. "Dolar AS juga didukung oleh data barang tahan lama yang lebih tinggi dari perkiraan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (27/8).
Untuk besok, Lukman memperkirakan rupiah akan berkonsolidasi. Menurutnya, meskipun didukung oleh prospek pemangkasan suku bunga the Fed, namun masih tertahan oleh ketidakpastian di Timur Tengah.
"Investor juga mengantisipasi data inflasi PCE AS akhir pekan ini," kata dia.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Alasan Asumsi Rupiah di 2025 Ditetapkan Rp 16.100 per Dolar AS
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede berpandangan rupiah akan melanjutkan pelemahannya. Sebab, ketegangan geopolitik mengkhawatirkan investor global, terutama akibat ancaman pemberhentian produksi minyak oleh Libya. Hal itu tercermin dari menguatnya dolar AS secara global.
"Selain itu berlanjutnya pelemahan rupiah akibat potensi kenaikan data harga perumahan serta penguatan data keyakinan konsumen AS," katanya.
Josua memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 15.475 per dolar AS-Rp 15.575 per dolar AS. Sementara Lukman memperkirakan rupiah di rentang Rp 15.450 per dolar AS-Rp 15.550 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News