CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.322.000   -29.000   -1,23%
  • USD/IDR 16.765   18,00   0,11%
  • IDX 8.362   -54,96   -0,65%
  • KOMPAS100 1.159   -6,94   -0,60%
  • LQ45 844   -6,42   -0,76%
  • ISSI 292   -2,09   -0,71%
  • IDX30 440   -4,44   -1,00%
  • IDXHIDIV20 511   -3,54   -0,69%
  • IDX80 130   -1,04   -0,79%
  • IDXV30 135   -1,25   -0,92%
  • IDXQ30 141   -0,73   -0,52%

IHSG Berpeluang Menguat pada Perdagangan Rabu (19/11), Cermati Sejumlah Sentimennya


Selasa, 18 November 2025 / 17:42 WIB
IHSG Berpeluang Menguat pada Perdagangan Rabu (19/11), Cermati Sejumlah Sentimennya
ILUSTRASI. IHSG Melemah Tipis-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/11/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada dalam fase uptrend meski mengalami koreksi pada perdagangan Selasa (18/11/2025).


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (18/11/2025).

IHSG parkir di level 8.361,93, turun 54,96 poin atau 0,65%. Meski terkoreksi, level penutupan ini masih berada berada dalam fase uptrend secara teknikal.

M. Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menilai pelemahan tersebut tidak mengganggu tren besar IHSG yang masih positif.

“Secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase uptrend, didukung oleh MA20 dan MA60 yang membentuk positive crossover. Selain itu, RSI juga menunjukkan sinyal yang positif,” ujar Nafan dalam risetnya yang diterima Kontan, Selasa (18/11/2025).

Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat pada Rabu (12/11/2025) Pagi, JPFA, GOTO, SCMA Top Gainers LQ45

Untuk perdagangan Rabu (19/11/2025), IHSG diperkirakan bergerak di area support 8.355 & 8.310 dan area resistance 8.448 & 8.506 dengan peluang penguatan. Nafan menyebutkan sejumlah sentimen global maupun domestik ikut menjaga peluang rebound.

“Dari global, pernyataan Gubernur The Fed Christopher Waller yang mendukung pemangkasan suku bunga Fed pada Desember menjadi katalis positif karena menekan kekhawatiran tentang pelemahan pasar tenaga kerja AS,” jelasnya.

Dari dalam negeri, ia menambahkan bahwa pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Rabu (19/11/2025). “Konsensus memperkirakan BI rate akan dipertahankan di 4,75% demi menjaga stabilitas nilai tukar,” kata Nafan.

Ia juga menyoroti rencana Danantara yang akan mulai berinvestasi di pasar modal pada Januari 2026 sebagai sentimen tambahan bagi likuiditas.

Baca Juga: Mengukur Dampak Akhir Government Shutdown AS ke IHSG

Untuk strategi investasi, Nafan menyarankan agar pelaku pasar tetap selektif.

“Aksi yang bisa dipertimbangkan adalah akumulasi pada saham-saham berprospek solid, buy on dip, melakukan realisasi keuntungan bila diperlukan, serta memaksimalkan manajemen risiko,” ujarnya.

Selanjutnya: Menanti Hasil RDG Bank Indonesia, Begini Proyeksi Rupiah Rabu (19/11)

Menarik Dibaca: Ini Cara Bank Sampah dan Wings Dorong Pilah Sampah di Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×