kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kesepakatan Brexit bikin EUR/USD menguat


Kamis, 17 Oktober 2019 / 20:10 WIB
Kesepakatan Brexit bikin EUR/USD menguat
ILUSTRASI. U.S. dollar dan Euro


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang EUR/USD menguat terdorong sentimen kesepakatan Brexit.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, pukul 18.47, pasangan EUR/USD tercatat menguat 0,46% ke 1,1123.

Analis PT Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti mengatakan penguatan EUR/USD terjadi karena terdorong kesepakatan Brexit. Penguatan euro tetap terjadi meski Partai Uni Demokrat Irlandia Utara (DUP) menyatakan penolakan terhadap solusi perbatasan Irlandia yang diajukan oleh PM Boris Johnson.

"Namun, Uni Eropa justru optimistis mengenai kemungkinan tercapainya kesepakatan dalam waktu dekat," kata Sakti, Kamis (17/10). 

Di sisi lain dolar AS anjlok tertekan rilis data penjualan ritel yang turun untuk pertama kalinya selama tujuh bulan terakhir pada September. Penurunan data tersebut semakin membuka peluang The Fed akan memangkas suku bunga di bulan ini.

"Peluang penurunan suku bunga The Fed di bulan ini meningkat jadi 88,2% dibandingkan data Selasa (15/10) di 73,8%," kata Sakti. 

Baca Juga: Sentimen positif perang dagang menekan pasangan mata uang EUR/USD

Peluang penurunan suku bunga The Fed juga makin kuat setelah Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan akan bertindak agresif untuk mendapatkan momentum ke dalam inflasi.

Selain itu, pasar juga terbebani dengan kondisi ketidakpastian perang dagang AS dan China yang masih berlangsung.

Pergerakan EUR/USD pada Jumat (18/10) akan dipengaruhi oleh data ekonomi China yang diproyeksi turun dari 6,2% menjadi 6,1% untuk periode kuartal III-2019. Alhasil yuan berpotensi tertekan dan memberikan sentimen negatif bagi euro.

Kemudian juga akan dirilis indikator ekonomi EU Economic Summit yang akan memberikan pengaruh cukup signifikan bagi pasangan EUR/USD, karena dalam pertemuan tersebut dibahas tentang berbagai masalah ekonomi global, termasuk Brexit, perluasan EU, hubungan dengan Turki serta anggaran EU jangka panjang.

Namun, euro masih memiliki sentimen positif karena rilis data Philly Fed Manufacturing Index diprediksi turun dari 12 menjadi 5 dan bisa menekan dollar AS,  sehingga akan memberikan sinyal positif bagi Euro begitu pula dengan rilis data Crude Oil Inventories.

Baca Juga: Pasangan EUR/USD bergerak terbatas, analis sarankan buy

Secara teknikal, Sakti menganalisis indikator Moving Average Exponential (EMA) melebar dengan arah kurs naik, kemudian pada Vortex Indicator (VI) dengan kondisi  Blue over red  yang melebar dimana arah kurs berpotensi naik. 

Selanjutnya pada indikator True Strengh Indicator (TSI) berada di area - 14 yang menunjukkan kurs turun. Secara umum pasangan EUR/USD masih berpotensi masih lanjutkan koreksi pada perdagangan selanjutnya.

Sakti merekomendasikan buy selama harga di atas 1,1130 dengan level support di 1,0930-1,0995-1,11034 dan resistance di 1,1099-1,1125-1,1190.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×