kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kerugian Diramal Melebar, Simak Prospek Goto Gojek Tokopedia (GOTO) Ke Depan


Rabu, 03 Juli 2024 / 22:04 WIB
Kerugian Diramal Melebar, Simak Prospek Goto Gojek Tokopedia (GOTO) Ke Depan
ILUSTRASI. Pekerja melihat pergerakan saham GoTo (Gojek Tokopedia) di Jakarta, Jumat (18/11/2022). PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memutuskan untuk melakukan pengurangan karyawan sebanyak 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap Grup GoTo sebagai dampak menghadapi tantangan makro ekonomi global. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sedang kurang baik saat ini. Kerugian bersih GOTO diprediksi akan melebar menjadi Rp 2,1 triliun pada 2024. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebelumnya yang sebesar Rp 1,5 triliun.

Analis riset Maybank Sekuritas, Etta Rusdiana Putra menilai, hal tersebut berarti membuat kerugian EBITDA GOTO yang disesuaikan sebesar Rp 109 miliar di 2024. Namun, menurutnya ini hanya bersifat sementara, lantaran EBITDA yang disesuaikan pada 2025, diproyeksi bisa mencapai Rp 918 miliar seiring peningkatan skala ekonomi.

Meski begitu, Rusdiana memprediksi kinerja GOTO masih bisa tumbuh positif di tahun 2024. Hal ini seiring dengan pendapatan di kuartal I-2024 (1Q24) yang cukup kuat yakni, sebesar Rp 4,1 triliun atau naik 22% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp 3,33 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Kemudian, rugi bersih emiten teknologi ini juga menyusut signifikan. Per kuartal I-2024, GOTO membukukan rugi bersih Rp 862 miliar atau susut 78% secara tahunan atau YoY dari Rp 3,86 triliun di kuartal I-2023. 

Baca Juga: Harga GOTO Rebahan di Level Gocap, Berikut Pandangan Mantan Bos BEI

Namun, GOTO mencatatkan penurunan nilai transaksi bruto alias gross transaction value (GTV) dari sebesar Rp 148,62 triliun menjadi Rp 134,79 triliun per Maret 2024. Ini terkontraksi 9% YoY . 

Sejalan dengan itu, total beban operasional emiten dengan logo hijau ini juga ikut menyusut 32% YoY menjadi Rp 5,02 triliun. Alhasil, rugi operasional GOTO turun 77% secara tahunan menuju Rp 924 miliar. 

Per Maret 2023, GOTO tercatat memiliki arus kas dan aktivitas operasional sebesar minus Rp 185 miliar. Angka ini membaik secara signifikan dari negatif Rp 1,94 triliun per Maret 2024. 

"Biaya operasional GOTO lebih baik dari perkiraan kami yang sebesar sebesar Rp 5,0 triliun di 1Q24," kata Rusdiana dalam risetnya, 18 Juni 2024.

Selain itu, Rusdiana mengatakan sentimen lainnya yang membuat kinerja GOTO berpotensi tetap tumbuh positif di tahun ini, yakni karena ke depannya pendapatan perusahaan akan didorong oleh segmen On-Demand Services (ODS) atau Layanan Sesuai Permintaan dan segmen Financial Services (GTF) atau Jasa Keuangan, sebagai kontribusi dari semakin besarnya PT Tokopedia (Tokopedia + TikTok Shop). 

 

Selaras dengan hal ini, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Vicky Rosalinda juga mengatakan bahwa kinerja GOTO pada tahun 2024 ini dari sisi pendapatan dapat bertumbuh positif. Sedangkan dari sisi laba diprediksi masih mengalami rugi. Hal ini berkaca pada kuartal I-2024, di mana perseroan mencatatkan kerugian laba bersih sebesar Rp 861.9 miliar.

“Namun GOTO masih memiliki peluang untuk perbaikan kinerja dengan susunan direksi dan komisaris terbarunya dengan harapan bisa adanya pertumbuhan dari kinerjanya, karena akan beberapa strategi yang dapat menjadi sentimen positif,” ujar Vicky saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (3/7).

Adapun strategi yang dapat menjadi sentimen atau katalis positif, Vicky bilang, dengan cara meningkatkan frekuensi pengguna eksisting dan memperluas jangkauan pasar melalui inovasi produk yang menjangkau konsumen dan memprioritaskan harga.

Selain itu, melakukan inovasi dengan meluncurkan fitur dan layanan terbaru. Saat ini, GOTO fokus pada bisnis ODS dan Fintech yang dapat menjadi pendorong kinerja GOTO.

"GOTO juga bisa meningkatkan monetisasi dan memperkuat fundamental perusahaan melalui pengelolaan beban usaha, dan beban-beban lainnya," kata dia.

Sedangkan untuk sentimen negatif yang harus dihindari GOTO, agar kinerjanya tetap tumbuh positif di tahun ini yaitu, Vicky menyebutkan, adanya persaingan ketat dari beberapa pesaing dan kondisi ekonomi global yang tidak stabil dapat mempengaruhi kinerja GOTO.

“Ketidakpastian pasar modal global dan juga domestik juga menjadi sentimen negatif yang sangat berdampak bagi kinerja perusahaan,” imbuhnya. 

Baca Juga: Bukan Cuma Patrick, Fund Manager dan Broker Besar Ikut Borong Saham GOTO

Sementara itu, Analis Mirae Asset Sekuritas, Christopher Rusli mengatakan bahwa prospek kinerja GOTO kuartal pertama tahun 2024 ini cukup baik karena adanya potensi pemangkasan suku bunga.

“Tetapi sekarang karena banyaknya economic uncertaintygeopolitical tension dan rupiah yang masih cenderung melemah sehingga BI harus menaikan suku bunga, membuat kinerja dan saham GOTO bisa terimbas sentimen negatifnya,” kata Christopher kepada Kontan.co.id, Rabu (3/7).

Dia menilai, dengan adanya sentimen-sentimen negatif tersebut dapat berdampak terhadap prospek saham-saham yang sangat sensitive towards interest rate, salah satunya di saham Tech seperti GOTO. 

Kendati begitu, Christopher melihat bahwa ada pergeseran strategi GOTO ke arah percepatan pertumbuhan, profitabilitas berkelanjutan dan memperluas akses produk.

Ditambah, di lini bisnis fintech via GoTo Financial, perusahaan akan memperluas pinjaman lewat BNPL, memonetisasi ekosistem e-commerce lewat kemitraan dengan TikTok. Dengan begitu, kinerja GOTO diprediksi masih cukup baik untuk tahun ini.

Dengan faktor-faktor tersebut, Christopher merekomendasikan Trading Buy untuk GOTO dengan target harga Rp 75 per saham. Kemudian, Vicky merekomendasikan Wait and see dengan target harga Rp 80 per saham. Sedangkan Rusdiana, merekomendasikan Buy untuk GOTO, dengan target harga Rp 95 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×