Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Harga komoditas batubara belum menunjukan tanda-tanda pemulihan. Seperti emitem batubara lainnya, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) akan menggenjot produksi batubaranya demi menyiasati problem harga komoditas ini.
Tahun ini, PTBA menargetkan mampu memproduksi batubara seberat 20,68 juta ton. Artinya, angka ini tumbuh 27% dibanding realisasi produksi batubara PTBA 2012 lalu yang hanya seberat 16,28 juta ton.
Milawarma selaku Direktur Utama PTBA optimistis, target tersebut bakal tercapai. Pasalnya, manajemen baru saja meneken kontrak dengan PT Kereta Api Indonesia untuk menambah 44 unit lokomotif plus 230 gerbong batubara baru. "Bulan Juli ini, rangkaian kereta itu mulai beroperasi penuh," imbuhnya, Jumat (26/7).
Dengan adanya tambahan armada baru tersebut, artinya, saat ini PTBA memiliki 90 unit lokomotif dan 2.430 gerbong. Rinciannya, sebanyak 78 lokomotif dan 2.148 gerbong digunakan untuk mengangkut batubara dari Tanjung Enim ke Pelabuhan Tarahan, dan sisanya sebanyak 12 lokomotif dan 282 gerbong digunakan untuk mengangkut batubara dengan trayek Tanjung Enim-Dermaga Kertapati Palembang.
Nah, dengan adanya armada yang dimilikinya, lanjut Milawarma, PTBA mampu mengangkut batubara seberat 15,69 juta ton sepanjang 2013 ini. Angka tersebut naik 31,8% dibanding realisasi pengangkutan batubara PTBA seberat 11,9 juta ton pada 2012 lalu.
Hingga semester I kemarin, realisasinya sudah seberat 6,22 juta ton, atau 40% dari target. "Jadi, kami semakin optimistis mampu merealisasikan target kami," pungkas Milawarma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News