Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Setelah terus mengalami auto reject sejak pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/3), otoritas bursa memasukkan saham PT Bali Towerindo Tbk (BALI) sebagai saham yang bergerak di luar kewajaran. Dengan kata lain, saham BALI masuk kategori unusual market activity (UMA).
Irvan Susandy, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI mengatakan, pihaknya tengah mencermati perkembangan harga dan aktivitas saham BALI. "Oleh karena itu, para investor diharapkan memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi BEI," ujarnya, Rabu (19/3).
Para investor juga diminta untuk mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Selain itu, rencana aksi korporasi juga patut dicermati.
Sejak mencatatkan sahamnya di BEI, saham BALI terus meroket. Bahkan, terus terkena batas atas harga yang ditentukan BEI. Ketika pertama kali dicatatkan, saham BALI ada di level Rp 400 per saham.
Namun, hari ini hingga pukul 15.05 saham BALI ditransaksikan di posisi Rp 1.455 per saham. Tidak hanya sahamnya, waran BALI pun terbang. Dari harga Rp 400 per waran, kini harganya tembus Rp 1.410 per waran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News