Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Euforia initial public offering (IPO) masih belum berakhir. Masih banyak perusahaan yang berniat mencatatkan diri di BEI. Dalam pipeline BEI, masih ada 22 perusahaan yang berencana untuk mencatatkan diri hingga akhir tahun 2018 ini.
Terdapat lima perusahaan yang baru saja melakukan mini expose seperti PT Sentra Food Indonesia Tbk, PT Pollux Investasi International Tbk dan juga PT DMS Propertindo Tbk yang berniat mencatatkan diri dengan buku Juni 2018. Selain itu PT Citra Putra Realty Tbk dan juga Envy Technologies Indonesia Tbk yang akan mencatatkan diri dengan buku Juli 2018.
I Gede Nyoman Yetna, Direktur Bursa Efek Indonesia mengatakan bahwa dari 22 perusahaan yang ada di pipeline, terdapat lima perusahaan yang bergerak di bidang properti, real estate dan konstruksi bangunan. Sementara itu, sembilan perusahaan berasal dari sektor perdagangan, jasa dan investasi.
Perusahaan lainnya berasal dari sektor keuangan, industri dasar dan kimia, serta sektor barang konsumer. Sebagai informasi saja, tahun ini sudah ada 45 perusahaan yang telah mencatkan diri di BEI.
Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan bahwa banyaknya perusahaan yang akan mencatatkan diri di BEI ini memberikan pilihan bagi investor untuk memilih saham apa yang bisa dikoleksi. Sementara itu, perusahaan-perusahaan tersebut tengah memanfaatkan momentum euforia investor terhadap saham-saham IPO.
"Saya melihat cukup banyak investor yang memanfaatkan IPO untuk trading dengan harapan meraih capital gain secara cepat." Kata Nafan kepada Kontan.co.id, Minggu (28/10).
Beberapa saham IPO di tahun 2018 menurutnya sudah memperlihatkan tren jenuh beli meski bukan berarti ada tren bearish dari pergerakan saham tersebut. Namun beberapa investor memilih untuk menunggu sentimen positif seperti laporan kinerja kuartal III-2018.
Nafan bilang bahwa sebenarnya investor bisa melihat dari fundamental perusahaannya. Jika positif serta memiliki prospek jangka panjang yang bagus ke depannya, maka bisa diperdagangkan untuk jangka panjang.
Terkait dengan appetite investor di bulan November menurutnya euforia IPO belum akan berakhir meski banyak pilihan perusahaan IPO yang bisa dikoleksi oleh investor. Selain itu, beberapa sentimen menurutnya akan mendorong minat investor untuk membeli perusahaan IPO seperti data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2018 yang diprediksi akan dikeluarkan di bulan November. Jika positif, maka hal ini diharapkan bisa menambah minat investor.
Beberapa hal menurut Nafan akan berpengaruh terhadap minat investasi. Harga penawaran IPO terutama menjadi hal yang digarisbawahi oleh investor sebelum membeli saham-saham IPO. Secara sektoral, saham-saham IPO juga menjadi perhatian bagi investor.
Sektor properti misalnya, sentimen negatif terhadap kasus suap yang menimpa salah satu emiten properti menjadi salah satu pemberat di sektor ini. Selain itu, menurutnya sektor properti butuh katalis seperti pelonggaran LTV dan juga kemudahan pembelian properti untuk asing.
Sementara itu, sektor perdagangan juga menjadi salah satu perhatian investor. Penggunaan teknologi dalam sektor perdagangan juga menjadi salah satu pertimbangan dari investor sebelum membeli saham-saham IPO dari sektor ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News