kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga saham IPO selalu melejit, ini yang akan dilakukan BEI


Kamis, 25 Oktober 2018 / 20:18 WIB
Harga saham IPO selalu melejit, ini yang akan dilakukan BEI
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Yoliawan H | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga saham emiten yang baru melakukan penawaran umum perdana atau initial pubic offering (IPO) selalu melejit. Sebut saja PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) yang  harga sahamnya saat IPO melonjak hingga 69,57%.

Pun harga saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) juga melejit 69,05%. Dan, PT Andira Agro Tbk (ANDI) pun naik cukup signifikan yakni 70%.

Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna mengatakan, untuk mengurangi lonjakan harga pihak bursa telah menyiapkan untuk meluncurkan bookbulding secara elektronik. Dengan ini, diharapkan proses bookbuilding dapat dilakukan lebih menyeluruh kepada semua investor sehingga pricing saham IPO semakin objektif.

“Ini jadi solusi untuk menjawab supply dan demand saham IPO. Selain itu akan mengatur pula pulling alotment yang sedang digodok agar jumlah investor ritel yang masuk ke saham IPO semakin besar,” ujar Nyoman di BEI, Kamis (25/10).

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manullang menambahkan, pulling alotment yang kecil membuat suplai menjadi lebih sedikit dari permintaan dan ini membuat harga IPO menjadi melonjak.

“Ini yang dapat dimitigasi dengan adanya bookbuilding secara elektronik,” ujarnya saat ditemui di tempat yang sama.

Harapannya, ini dapat mengurangi lonjakan harga saham yang terlalu tinggi. Namun, menurut Nyoman, sejatinya harga saham IPO pasti terjadi lonjakan. Contohnya di negara lain pun lonjakannya bisa mencapai 20% hingga 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×