kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan suku bunga berimbas ke penjualan mobil Bintraco Dharma (CARS)


Selasa, 23 Oktober 2018 / 17:47 WIB
Kenaikan suku bunga berimbas ke penjualan mobil Bintraco Dharma (CARS)
ILUSTRASI. Bintraco Dharma pemilik diler Toyota NASMOCO


Reporter: Yoliawan H | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten yang memiliki lini bisnis di bidang penjualan kendaraan bermotor turut terimbas oleh naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia. Pasalnya mayoritas penjualan perusahaan tersebut ditopang dari penjualan kendaraan secara kredit.

PT Bintraco Dharma Tbk (CARS) menilai, kenaikan suku bunga tersebut turut berpengaruh terhadap penjualan kendaraan perusahaan. Asal tahu saja, sekitar 60% penjualan mobil CARS dilakukan secara kredit.

Chief of Investor Relation CARS Patrick Kapugu mengatakan, pengaruh suku bunga akan terasa pada penjualan mobil di kuartal IV ini.

“Dengan kondisi ini kami belum tahu akan mencapai angka berapa di akhir tahun. Kami harapkan masih bisa sama seperti tahun lalu yakni sekitar 28.000 unit,” ujar Patrick kepada kontan.co.id, Selasa (23/10).

Disisi lain, minat dari calon pembeli kendaraan kredit akan berkurang di era suku bunga yang menanjak ini. Itu dikarenakan cicilan mereka berpeluang untuk meningkat dengan bunga yang naik.

Kendati demikian, CARS sudah menyiapkan beberapa strategi seperti akan lebih memberikan program promosi menarik untuk segmen mobil low entry MPV yang dinilai masih memiliki minat yang cukup tinggi. Selain itu perusahaan juga berfokus untuk melakukan diversifikasi sumber pendapatan di luar penjualan mobil.

Asal tahu saja, mayoritas pendapatan CARS masih berasal dari penjualan mobil. Sebesar 67,96% atau sekitar Rp 2,56 triliun pernjualan CARS disumbang dari penjualan mobil. Berdasarkan laporan keuangan hingga semester I 2018, tercatat total pendapatan CARS sebesar Rp 3,77 triliun atau tumbuh 7,13% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,52 triliun.

Lebih lanjut, pendapatan terbesar kedua berasal dari pembiayaan konsumen mencapai Rp 594,92 miliar. Disusul oleh penjualan suku cadang kendaraan mencapai Rp 579,01 miliar dan sisanya dari sewa operasi Rp 34,31 miliar.

Salah satu langkah kongkrit yang telah dilakukan perusahaan untuk melakukan diversifikasi pendapatan tersebut dengan melakukan investasi serta akusisi lini bisnis otomotif lain.

perusahaan yang bergerak di industri hilir otomotif ini sebelumnya telah melakukan investasi dengan akuisisi PT Graha Artha Kaltim Sentosa (GAKS) pada Mei 2018 senilai Rp 29 miliar. GAKS sendiri bergerak di bidang distribusi suku cadang kendaraan bermotor. Tidak hanya itu, CARS pun mendirikan sebuah perusahaan PT Carsworld Digital Indonesia pada Juni 2018 dengan nilai investasi Rp 9,99 miliar.

Pendirian lini bisnis tersebut bertujuan untuk memperkuat layanan purnajual Bintraco yang memang fokus di bisnis otomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×