Reporter: Riska Rahman | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga minyak memang berpotensi membuat beban bahan bakar emiten pelayaran membengkak. Namun, dampak ini tidak terlalu dirasakan oleh PT Soechi Lines Tbk (SOCI).
Direktur Keuangan SOCI Paula Marlina mengatakan, kenaikan harga minyak dunia memang bisa meningkatkan beban bahan bakar mereka, namun hal tersebut tak terlalu menjadi perhatian bagi mereka.
"Selama permintaan minyak dan gas Indonesia masih tinggi, kami yakin pendapatan kami masih akan terus meningkat," terangnya, Senin (12/3).
Ia pun yakin permintaan energi masih akan meningkat tahun ini. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi yang diprediksi mencapai 5,4% tahun ini bakal ikut meningkatkan tingkat konsumsi energi dalam negeri.
Di sisi lain, Head of Research Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto optimis sektor pelayaran masih akan terus tumbuh positif tahun ini. Banyaknya sentimen positif yang menerpa sektor ini berpotensi membuat sektor pelayaran jadi penyebabnya.
Menurut David, kenaikan harga minyak serta harga komoditas lainnya bakal membuka peluang besar bagi emiten pelayaran. "Kegiatan pertambangan yang semakin aktif membuat peluang memperoleh kontrak baru semakin tinggi," ujarnya.
Belum lagi Permendag No. 82/2017 yang mewajibkan pelaku usaha menggunakan kapal berbendera Indonesia untuk keperluan ekspor impor menambah rangkaian sentimen positif yang menerpa emiten pelayaran tahun ini.
Senada, Vice President Research Artha Sekuritas Indonesia Frederik Rasali melihat emiten pelayaran bakal diterpa berbagai sentimen positif. "Yang paling utama datang dari penguatan harga komoditas sehingga permintaan jasa pelayaran bisa semakin meningkat tahun ini," tuturnya.
Meski begitu, mereka tetap harus waspada. Pergerakan harga komoditas yang tak bisa ditebak bisa mempengaruhi kinerja emiten pelayaran ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News