kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemarin, SUN seri FR0061 paling diburu


Kamis, 02 Februari 2017 / 09:47 WIB
Kemarin, SUN seri FR0061 paling diburu


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Rabu (1/2) kemarin tercatat melemah. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price menurun sebesar 0,03% ke level 111,46 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra melihat, volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan kemarin senilai Rp 8,00 triliun dari 37 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dimana untuk seri acuan volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp 4,13 triliun.

Obligasi Negara seri FR0061 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,75 triliun dari 60 kali transaksi di harga rata - rata 98,91% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0059 senilai Rp1,43 triliun dari 119 kali transaksi di harga rata - rata 95,69%.

Sementara, dari perdagangan obligasi korporsi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp676,92 miliar dari 28 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan. Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 Seri A (AKRA01A) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp116 miliar dari 8 kali transaksi di harga rata - rata 100,62% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2016 Seri B (PNMP01BCN2) senilai Rp63 miliar dari 11 kali transaksi di harga rata - rata 100,79%.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup menguat terbatas sebesar 1 pts (0,01%) di level 13368,00 per dollar Amerika setelah bergerak dengan kecenderungan mengalami penguatan pada kisaran 13340,00 hingga 13384,00 per dollar Amerika.

Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika terjadi di tengah cukup bervariasinya arah pergerakan mata uang regional terhadap dollar Amerika. Mata uang Rupee India (INR) memimpin penguatan mata uang regional diikuti oleh Won Korea Selatan (KRW) dan Baht Thailand (THB). Adapun mata uang Yen Jepang (JPY) memimpin pelemahan mata uang regional yang diikuti oleh Dollar Singapura (SGD) dan Peso Philippina (PHP). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×