kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.371   -32,00   -0,20%
  • IDX 6.593   -43,34   -0,65%
  • KOMPAS100 950   -13,25   -1,38%
  • LQ45 740   -10,59   -1,41%
  • ISSI 206   0,40   0,20%
  • IDX30 385   -5,86   -1,50%
  • IDXHIDIV20 462   -8,29   -1,76%
  • IDX80 108   -1,49   -1,36%
  • IDXV30 112   -1,16   -1,02%
  • IDXQ30 126   -2,14   -1,68%

Kelar PE insidentil, BEI cabut suspensi saham TRAM


Kamis, 20 November 2014 / 09:42 WIB
Kelar PE insidentil, BEI cabut suspensi saham TRAM
ILUSTRASI. Manfaat rebung untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah menggelar public expose insidentil kemarin, Rabu (19/11), Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mencabut suspensi saham PT Trada Maritime Tbk (TRAM).

Pencabutan suspensi dilakukan di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan hari ini, Kamis (20/11). Beberapa kali, perseroan telah menjelaskan kepada publik mengenai masalah yang menimpa perusahaan pelayaran ini.

Sekedar mengingatkan, otoritas BEI menyuspen saham TRAM lantaran adanya keterangan default dari salah satu krediturnya, International Finance Corporation (IFC).

IFC mendaulat TRAM untuk membayar utang pokok senilai US$ 30,57 juta dan tunggakan bunga maupun biaya lainnya senilai US$ 774,36 ribu dalam jangka waktu tiga hari kerja.

Manajemen TRAM menerima surat tertanggal 28 Mei 2014 itu pada  2 Juni 2014. Selain itu, salah satu kapal TRAM, MT Jelita Bangsa diduga melakukan penyelundupan minyak mentah yang berasal dari sumur miliki Chevron Pacific Indonesia di Dumai.

Perusahaan masih menunggu pihak berwenang untuk menyelesaikan proses investaigasi yang melanda salah satu kapal perseroan. Kapal tersebut adalah MT Jelita Bangsa. Jelita Bangsa ini disewakan dengan kontrak time charter jangka panjang kepada PT Pertamina.

TRAM memastikan, kasus yang menimpa MT Jelita Bangsa tidak memiliki dampak terhadap kegiatan usaha kapal-kapal lain perseroan.

Sementara, terkait notifikasi gagal bayar yang dilayangkan IFC, perseroan tengah fokus mempercepat penyelesaian klaim asuransi atas terbakarnya kapal Lentera Bangsa.

Kapal ini terbakar pada akhir 2011 lalu. Adapun, manajemen Trada Maritimie telah menyampaikan klaim asuransi pada 17 Juni 2014 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×