kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kekhawatiran The Fed rate mereda, IHSG melaju


Senin, 30 Mei 2016 / 12:48 WIB
Kekhawatiran The Fed rate mereda, IHSG melaju


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melaju di zona hijau pada perdagangan sesi pertama, Senin (30/5). Mengacu data RTI, indeks naik 0,43% atau 20,470 poin ke level 4.835,201 pukul 12.00 WIB.

Ada 162 saham bergerak naik, 107 saham bergerak turun, dan 82 saham stagnan. Perdagangan di sesi pertama ini melibatkan 2,53 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,34 triliun.

Delapan dari 10 indeks sektoral menghijau, menopang IHSG. Sektor keuangan memimpin kenaikan 1,25%, diikuti aneka industri naik 0,58%, konstruksi naik 0,45, serta pertambangan naik 0,33%.

Sementara, dua indeks sektoral lainnya turun yakni pertanian turun 0,18%, dan barang konsumsi turun 0,02%.

Beli asing turut menopang IHSG. Di pasar reguler, beli asing sesi pagi Rp 247,374 miliar dan beli asing keseluruhan perdagangan Rp 266,917 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT PP (persero) Tbk (PTPP) naik 4,83% ke Rp 3.690, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 2,59% ke Rp 4.750, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,52% ke Rp 14.250.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 2,15% ke Rp 15.950, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 2,03% ke Rp 3.370, dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) turun 2% ke Rp 392.

"Di tengah komentar Gubernur The Fed Janet Yellen bahwa suku bunga bakal mengalami kenaikan pada bulan Juni nanti, indeks masih mampu bergerak naik, itu menunjukkan kekhawatiran pasar atas kenaikan suku bunga The Fed sudah mereda dibandingkan dengan sebelumnya," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengutip Antara.



TERBARU

[X]
×