Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Aksara Karisma Mediatama baru saja melakukan proses awal perhelatan initial oublic offering (IPO). Pasca perhelatan ini, perseroan bakal mengejar target pembukaan toko buku Karisma yang lebih banyak.
"Kami akan membuka enam toko baru tahun ini dan lima belas toko tahun depan," tandas Heidi Saputra, Direktur Aksara Karisma Mediatama, (8/9). Perseroan selama ini telah mengoperasikan 58 toko buku Karisma.
Heidi menambahkan, kebutuhan investasi untuk setiap tokonya sekitar Rp 500 juta plus penambahan inventoris sekitar Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar. Sebagian besar sumber pendanaan pembukaan toko tersebut berasal dari perolehan duit segar hasil IPO yang sebelumnya telah ditentukan.
Perlu diketahui, 63,9% dana hasil IPO Karisma akan digunakan untuk penyertaan modal kepada entitas anak. Nah, melalui penyertaan modal inilah Karisma dapat merealisasikan pembukaan toko-tokonya tersebut.
Jika dirinci lebih lanjut, dari besaran 63,9% itu masih dibagi lagi kedalam tiga bagian. Pertama, sebesar 29,8% akan digunakan untuk penyertaan modal kepada PT Paperplus Indotama (PI). Alokasi tersebut akan digunakan PI untuk pembelian alat percetakan dan modal kerja.
Lalu, sebesar 25,2% dialokasikan untuk PT Binarupa Aksara (BA). Alokasi dana itu akan digunakan BA untuk pembelian mesin produksi dan belanja modal pembukaan toko plus modal kerja lainnya.
Sisanya, sebesar 4,6% akan dialokasikan untuk PT Gospel Karisma Mediatama guna keperluan modal kerja dan belanja modal dalam rangka pembukaan toko. Toko-toko yang akan dibuka tersebut nantinya banyak berada di kawasan Indonesia Timur. "Karena peluang disana lebih besar," pungkas Heidi.
Catatan saja, kisaran harga yang ditawarkan dalam perhelatan ini antara Rp 175-Rp 240 per saham. Manajemen melepas 535,82 juta saham biasa atau 30% dari modal dotempatkan dan disetor penuh. Sehingga, perolehan dana yang bisa diperoleh melalui perhelatan ini sekitar Rp 93,7 miliar hingga Rp 128,6 miliar.
Selain untuk pembukaan toko, sebesar 21% dana IPO juga akan digunakan untuk membayar sebagian pinjaman ke PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Sisanya, sebesar 8% untuk modal kerja Karisma, dan 7,1% untuk belanja modal membeli kendaraan operasional toko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News