Reporter: Aris Nurjani | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 12,48 poin atau 0,19% ke 6.686,05 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/6).
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan IHSG berpotensi menguat pada Selasa (20/6). Ia memperkirakan, IHSG akan bergerak dalam area 6.650-6.720.
Menurut Cheril IHSG hari ini ditutup dengan candle doji yang menandakan potensi pembalikan arah menuju ke penguatan.
"IHSG Selasa (20/6) berpotensi konsolidasi menguat seiring ekspektasi pelaku pasar bahwa BI akan menahan sukbunga di RDG BI Kamis ini," ucapnya.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,19% ke 6.686 Pada Senin (19/6), TOWR, INKP, SCMA Jadi Top Gainers LQ45
Cheril mengatakan sentimen positif bagi penggerak IHSG berasal dari kebijakan pemerintah tentang PMK 60 yang berisi pembebasan PPN 11% sehingga berdampak positif untuk sektor properti pada jangka pendek.
Sementara, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG bergerak sideways pada perdagangan Selasa (20/6) dengan support di level 6.660 dan resistance di level 6.744.
“Investor diperkirakan masih mencermati perkembangan Eropa dan menanti data perumahan AS,” ucap Herditya kepada Kontan.co.id, Senin (19/6).
Selain itu, investor masih akan mencermati sentimen dari domestik yaitu dari adanya outflow dari saham sebesar Rp 2,6 triliun dan dari obligasi kurang lebih sebesar Rp 700 miliar.
Sedamgkan, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan di area 6.650-6.660 di Selasa (20/6).
Menurutnya, IHSG mengindikasikan pembentukan death cross, diiringi penurunan Stochastic RSI dari overbought area.
Rio memprediksi IHSG Selasa (20/6) akan bergerak pada area support 6.600 dan resistance 6.750.
Rio bilang, sentimen penggerak IHSG pada Selasa (20/6) berasal dari domestik lantaran para pelaku pasar sedang mengantisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang akan dilaksanakan pada 21 dan 22 Juni 2023. RDG BI diperkirakan kembali mempertahankan sukubunga acuan di level 5.75%.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.682 di Akhir Sesi I Senin (19/6), TBIG, INKP, SCMA Top Gainers LQ45
"Akan tetapi, pasar perlu mencermati pandangan BI mengenai potensi fluktuasi nilai tukar Rupiah dalam jangka pendek dan pengaruhnya terhadap views kebijakan moneter BI di tahun 2023 ini," jelasnya.
Di sisi lain, hasil keputusan dan arah kebijakan BI juga berpotensi dipengaruhi oleh clue terbaru terkait kenaikan The Fed Rate di tahun 2023.
Rio merekomendasikan saham-saham dengan potensi rebound lanjutan di Selasa (20/6) di antaranya PTPP, ASRI, BEST, BSDE, TBIG dan ADHI.
Cheril mengatakan saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Selasa (20/6) dan merekomendasikan beli untuk saham BBHI dengan target harga Rp 1.780- Rp 1.800, TBIG dengan target harga Rp 2.090-Rp 2.100 dan CTRA dengan target harga Rp 1.130-Rp 1.140.
Herditya merekomendasikan beli pada saham ASLC dengan target harga di Rp 111- Rp 120, BIRD dengan target harga di Rp 2.130- Rp 2.220, dan BMRI dengan target harga di Rp 5.225- Rp 5.375.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News