Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Dari kalangan BUMN, hanya tiga emiten yang masih bertahan di jajaran 10 besar, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Per 26 Mei 2025, BBRI mencatatkan kapitalisasi pasar tertinggi di antara BUMN lainnya, yakni Rp 648 triliun. Sementara itu, BMRI dan TLKM masing-masing mencatatkan kapitalisasi sebesar Rp 506 triliun dan Rp 277 triliun.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisory, Ekky Topan, menilai terdapat beberapa emiten konglomerasi lain yang berpotensi masuk ke dalam jajaran 10 besar berdasarkan kapitalisasi pasar.
Baca Juga: Saham Konglomerasi Masih Menyetir Arah IHSG, Cermati Rekomendasi Berikut Ini
Di antaranya adalah PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) milik Grup Salim dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) dari Grup Sinarmas. Keduanya mencatatkan kinerja saham yang impresif.
Pada akhir perdagangan Senin (26/5), kapitalisasi pasar DNET mencapai Rp 141,5 triliun, sedangkan SMMA menembus Rp 100,7 triliun. “Ini melihat pergerakan naikinya yang seringkali didorong tanpa likuiditas yang besar, mirip dengan pola kenaikan DCII. Jadi ada kemungkinan terbuka lebar,” ujar Ekky.
Meski demikian, menurut Ekky, dalam jangka pendek PANI dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) merupakan kandidat yang paling berpotensi masuk kembali ke jajaran 10 besar. Dengan catatan, PANI mampu membalikkan arah pergerakan harga dan mempertahankan tren penguatan.
“Serta CUAN melanjutkan tren penguatan dengan momentum yang kuat seperti belakangan ini, keduanya bisa jadi kandidat paling realistis,” tambahnya.
Baca Juga: Cek Pergerakan Top 10 Big Cap di Tahun 2024: BREN Melejit, Laju Saham Bank Melambat
Sebaliknya, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dinilai berpotensi terdepak dari kelompok 10 besar. Ekky berpendapat bahwa valuasi AMMN saat ini sudah tergolong tinggi, sementara pergerakan sahamnya cenderung stagnan.
“Jika tidak ada katalis baru dari sisi fundamental atau aksi korporasi, peluang AMMN tersalip oleh emiten lain seperti DCII, CUAN, atau bahkan PANI,” jelasnya.
Selanjutnya: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 4.000 Menjadi Rp 1.923.000 per Gram, Selasa (27/5)
Menarik Dibaca: Apakah Kunyit Bisa Menyembuhkan Penyakit Asam Lambung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News