kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kantongi izin Aperd dari OJK, Raiz Invest bidik 40.000 pengguna milenial tahun ini


Jumat, 09 Agustus 2019 / 20:17 WIB
Kantongi izin Aperd dari OJK, Raiz Invest bidik 40.000 pengguna milenial tahun ini


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca mengantongi izin sebagai sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (Aperd) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Raiz Invest Indonesia membidik 40.000 pengguna dari segmen milenial hingga akhir tahun.

Manajemen Raiz Invest optimistis bisa mencapai target ini lantaran sejak diluncurkan di tahun 2018, aplikasi Raiz di Australia telah diunduh lebih dari 1,1 juta kali. Lebih dari 700.000 orang telah membuka akun Raiz.

Baca Juga: Yuk, Cari Reksadana Yang Tepat Saat Kondisi Pasar Bergejolak premium

Per 30 Juni 2019, Raiz Invest Australia memiliki lebih dari 194.000 pengguna aktif dengan total dana kelolaan A$347 juta. Pengguna Raiz di Australia sebagian besar merupakan generasi milenial di rentang usia 18-35 tahun.

Guna mencapai target tersebut Chief Executive Officer Raiz Invest Indonesia Melinda N. Wiria menyebut akan meluncurkan aplikasi Raiz Invest Indonesia dalam waktu dekat ini. Ia yakin mencapai target ini lantaran membidik calon investor awan. Sebab Raiz Invest Indonesia ingin membentuk kebiasaan berinvestasi bagi masyarakat.

Ia mengaku tidak bersaing dengan APERD yang sudah ada terlebih dahulu mengarap investor Indonesia yang sudah melek strategi investasi. Ia menyebutkan masih belum ada pemain yang menyasar segmen calon investor yang belum paham berinvestasi.

Baca Juga: Menelisik prospek investasi reksadana saham

Selain itu, Raiz Invest Indonesia juga bermain di mikro investasi, artinya Ia menyediakan produk reksa dana yang bisa dibeli mulai dari Rp 10.000.

“"Kunci utamanya adalah pola pikir atau mindset. Jika seseorang menyadari bahwa investasi adalah bagian dari kegiatan sehari-hari, maka perlahan namun pasti ia akan beranggapan investasi adalah suatu kelaziman.” ujar Melinda di Jakarta pada Jumat (9/8).

Oleh sebab itu, Raiz invest memiliki tiga fitur unggulan untuk memenuhi kebutuhan investasi generasi mileniai lndonesia. Pertama, skema pembulatan otomatis (round-up). Skema ini akan menggenapkan niiai belanja pengguna di mana pembulatannya akan dicatat di akun Raiz dan jika sudah mencapai nilai minimal investasi, maka secara otomatis akan diinvestasikan ke produk reksadana sesuai profil risiko investor.

Baca Juga: Simak strategi KSEI untuk terus meningkatkan jumlah investor di pasar modal

Fitur kedua, lumpsum atau investasi seketika. Skema ini cocok bagi investor yang memiliki alokasi dana dengan jumlah tertentu dan dimaksudkan untuk investasi.

Fitur ketiga, recurring investment atau cicilan investasi, di mana pengguna memberikan persetujuan bagi Raiz untuk mendebit rekening bank atau uang elektronik yang telah ia daftarkan ke Raiz dalam jumlah tertentu secara rutin (harian, mingguan. atau bulanan) untuk diinvestasikan ke reksadana.

Selain ketiga fitur tersebut, Raiz juga dilengkapi dengan fitur Saving Goals, di mana pengguna bisa menentukan tujuan finansial dan memonitor perkembangannya.

Baca Juga: Reksadana saham dan pendapatan tetap masih menarik kendati pasar tertekan

"Semua dilakukan hanya dari smartphone pengguna dan tanpa biaya. inilah yang menjadi esensi produk Raiz. di mana kami mengajarkan kepada generasi milenial tentang investasi dan pengelolaan keuangan secara mandiri,” tambah Melinda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×