kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kalbe Farma menyerap 15% belanja modal pada kuartal pertama


Selasa, 05 Juni 2018 / 15:32 WIB
Kalbe Farma menyerap 15% belanja modal pada kuartal pertama
ILUSTRASI. Kalbe Farma


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski situasi pasar masih menantang, tahun ini perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk akan tetap ekspansif. Tahun ini emiten berkode KLBF itu menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 1,2 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bernadus Karmin Winata mengatakan, mayoritas anggaran belanja modal ini untuk membangun pabrik. "Tahun ini ada beberapa proyek yang berlangsung, ada tiga pabrik di wilayah Cikarang, satu pabrik di kawasan industri Pulo Gadung dan satu di daerah Bekasi," kata Bernadus, Selasa (5/6).

Di Cikarang, Kalbe tengah membangun dua pabrik baru dan satu pabrik relokasi dari kawasan Jakarta Timur. Termasuk pabrik untuk memproduksi produk-produk biosimilar yang rampung tahun ini dan satu pabrik di Myanmar.

Bernadus bilang, per kuartal pertama 2018, sekitar 15% dari total capex sudah terserap untuk proyek pabrik di Deltamas Cikarang dan pabrik di Myanmar. Kedua pabrik ini memproduksi produk obat over the counter (OTC) dan consumer health.

Selain ekspansi membangun pabrik, Kalbe Farma juga berinvestasi untuk membangun jaringan digital dan distribusi serta program riset dan pengembangan produk.

"Untuk riset dan pengembangan anggarannya Rp 250 miliar sampai Rp 300 miliar, sekitar 1% dari sales," kata Vidjongtius, Direktur Utama Kalbe Farma.

Sementara di lini digital dan distribusi, Kalbe Farma sudah meluncurkan produk dan layanan digital di bawah anak usahanya, PT Karsa Lintas Buana. Saat ini, Karsa Lintas Buana baru berkontribusi 3% terhadap pendapatan induk usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×