Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk tengah memperluas pasar ekspor. Maklum, pasar obat over the counter (OTC) dan produk nutrisi cukup menjanjikan di pasar negara-negara ASEAN.
Direktur Utama Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan, saat ini produk OTC dan produk nutrisi jadi unggulan ekspor. "Produk seperti Mixagrip dan Procold kalau digabung itu jadi market leader di beberapa negara ASEAN seperti Myanmar," ujar Vidjongtius setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (5/6).
Sementara dari produk nutrisi, dia mengatakan semua produk yang dipasarkan di Indonesia juga punya potensi pertumbuhan yang bagus di negara-negara tersebut.
Untuk menggarap potensi pasar, Kalbe Farma tengah membangun satu pabrik di Myanmar dengan anggaran US$ 15 juta hingga US$ 20 juta. Anggaran ini diambil dari total belanja modal tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun. "Tahun ini sudah dapat izin dan tanahnya sudah ada, tinggal proses konstruksi," ujar Vidjongtius.
Jika tak ada aral melintang, tahun 2020 pabrik anyar ini akan mulai beroperasi. Sayangnya, Vidjongtius belum punya gambaran terkait kapasitas produksi dari pabrik ini.
Saat ini, kontribusi ekspor terhadap pendapatan Kalbe Farma sekitar 5% hingga 6%. Emiten berkode KLBF ini sudah memasarkan produknya hampir ke seluruh pasar di negara ASEAN dan Afrika.
Selain pasar ASEAN, ke depan Kalbe Farma akan terus memperlebar pasar ekspor hingga ke Timur Tengah, Australia dan Eropa. Dengan adanya pabrik baru di Myanmar dan peningkatan kapasitas produksi di pabrik Indonesia, Kalbe berharap dapat memperlebar kontribusi ekspor menjadi 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News