kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kalbe Farma (KLBF) Perkuat Pasar di Filipina dengan Membentuk Perusahaan Patungan


Minggu, 29 Mei 2022 / 18:43 WIB
Kalbe Farma (KLBF) Perkuat Pasar di Filipina dengan Membentuk Perusahaan Patungan
ILUSTRASI. Kerjasama joint venture?PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usahanya?Kalbe International Pte. Ltd dengan perusahaan distributor consumer goods di Filipina Ecossential Food Corp (EFC) di Manila, Rabu (18/5).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandu Dewanto mengamati, pembentukan perusahaan gabungan antara KLBF dengan Ecossential Food Corp merupakan langkah positif. Bermodalkan produk KLBF yang terbukti kuat di pasar domestik seperti Extra Joss, permen Woods, Prenagen, Milna dan Fitbar, memperluas jangkauan hingga ke Filipina tentu layak untuk dicoba.  

"Pendirian perusahaan patungan untuk memasarkan produk di Filipina diharapkan dapat menggenjot pendapatan, namun seberapa efektif hal tersebut belum dapat kami perkirakan. Untuk sementara bisa menggunakan proyeksi yang diberikan oleh manajemen," ungkap dia kepada Kontan.co.id belum lama ini. 

Di tahun 2022, KLBF diproyeksi bisa mengantongi laba hingga Rp 3,5 triliun, proyeksi ini mencerminkan EPS Rp 74. Sehingga saat ini KLBF diperdagangkan pada level PE sekitar 21 kali, masih lebih rendah dibanding rata-rata PE 3 tahun terakhir di sekitar 26 kali. 

Baca Juga: Penjualan Tumbuh 13,62%, Laba Kalbe Farma (KLBF) Naik Jadi Rp 3,18 Triliun di 2021

"Kami targetkan KLBF untuk 12 bulan ke depan Rp 1.900, sehingga potensial upside dari harga saat ini sekitar 18%, untuk sementara rekomendasi masih hold, meski begitu sudah cukup menarik untuk dilakukan buy in weakness jika mengalami koreksi ke kisaran Rp 1.500," ujar Pandu.

Adapun KLBF tidak perlu khawatir dengan potensi lesunya segmen obat resep di tahun 2022. Sebab, KLBF memiliki diversifikasi yang cukup baik dengan adanya produk kesehatan, nutrisi, serta distribusi dan logistik.

Sementara itu, gangguan pasokan dan kenaikan harga bahan baku tampak tidak menjadi masalah bagi KLBF sejauh ini. Ini tercermin dari pencapaian KLBF di kuartal pertama tahun 2022 yang mampu mempertahankan profit margin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×