kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kalbe Farma ingin perbesar penjualan produk nutrisi


Kamis, 01 Februari 2018 / 07:15 WIB
Kalbe Farma ingin perbesar penjualan produk nutrisi


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ingin memperbesar lini bisnis penjualan produk nutrisi. Hal ini seiring dengan bertambahnya produk-produk baru yang diluncurkan KLBF. Saat ini, lini bisnis nutrisi menopang 30% pendapatan konsolidasi KLBF.

Terbaru, KLBF merilis brand H2 Health and Happiness, yakni produk baru H2 tepung kelapa yang menjadi produk alternatif penderita diabetes. "Kami mencari solusi gaya hidup sehat untuk pencegahan penyakit diabetes melalui tepung kelapa," ujar FX Widiyatmo, Deputy Director Corporate Business Development KLBF, di Jakarta, Rabu (31/1). 

Widiyatmo mengatakan, seiring dengan meningkatnya riset dan pemasaran produk baru, KLBF bakal terus melakukan penetrasi pasar produk nutrisi. "Sehingga, penjualan dari produk nutrisi bisa lebih dari 30%  terhadap total pendapatan," tambah dia. 

KLBF memiliki empat divisi operasi utama. Di antaranya divisi nutrisi, divisi obat resep, divisi produk kesehatan dan divisi distribusi dan logistik.

Pada kuartal III-2017 lalu, divisi nutrisi menyumbang pendapatan Rp 4,46 triliun, atau sekitar 29,55% dari  total pendapatan konsolidasi sekitar Rp 15,09 triliun. Lalu di 2016, pendapatan bisnis nutrisi mencapai Rp 5,61 triliun atau 28,96%  dari pendapatan konsolidasi.

Berbeda dengan bisnis farmasi yang masih menggunakan bahan baku impor, bahan baku produk nutrisi hampir 100% berasal dari bahan lokal. Sehingga, stabilitas harga bahan baku lebih terjamin dan tidak terpengaruh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. "Kami juga bekerja sama dengan perusahaan lokal," kata Widiyatmo. 

Pada produk H2 Health and Happiness misalnya, KLBF bekerja sama dengan perusahaan perkebunan kelapa di Riau. Perkebunan kelapa ini juga menjadi penyedia utama produk minuman Hydro Coco.

Saat ini, produk KLBF masih banyak dipasarkan untuk lokal. Jumlahnya sekitar 95%. Sedangkan 5% penjualan dialokasikan untuk ekspor. Widiyatmo bilang, ekspor KLBF ditujukan ke negara-negara ASEAN, Nigeria, Timur Tengah dan Afrika Selatan.

KLBF masih akan fokus melakukan pemasaran di ASEAN, China dan India. Sebab, negara tersebut memiliki populasi yang besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×