Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji pembukaan kode domisili dan secara tidak real time sebagai stimulus tambahan untuk pasar modal Tanah Air.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menyampaikan pihaknya sedang berupaya untuk membuka kembali kode domisili sebagai bentuk stimulus.
"Kami sedang berusaha memberikan stimulus mengenai kode domisili di sesi pertama," jelasnya saat acara buka bersama, Senin (24/3).
Baca Juga: BEI Buka Wacana Kode Broker dan Domisili Kembali Dibuka
Iman mengatakan saat ini stimulus pembelian kembali atau buyback saham tanpa RUPS yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan cara untuk menyimbangkan likuiditas.
"Saat ini terjadi imbalance liquidity, di mana investor asing dan investor domestik baik ritel dan institusi belum masuk. Stimulus yang dilakukan OJK dan BEI menyeimbangkan demand yang ada," ucap dia.
Baca Juga: Ada Tanggal Merah & Cuti Bersama Lebaran 2025, Berikut Jadwal Libur Pasar Saham BEI
Sebelumnya, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia Irvan Susandy mengatakan BEI sedang mengajukan pembukaan kode broker dan domisili secara tidak real time kepada OJK.
"Semoga sebentar lagi ada kabar baik. Sedang kami upayakan, ya," kata Irvan saat dihubungi Kontan, Rabu (5/3).
Sekadar mengingatkan, BEI telah melakukan post implementation terkait penutupan kode broker dan domisili di semester kedua 2023. BEI juga melakukan dialog bersama pelaku pasar pada 3 Maret 2025.
Adapun BEI sendiri sudah menutup kode broker sejak akhir 2021. Kebijakan tersebut dilakukan dengan penutupan domisili investor sejak Juni 2022.
Selanjutnya: Anak Usaha SMRA Kurangi Setoran Modal Perusahaan Terafiliasi Hingga Rp 8,92 Miliar
Menarik Dibaca: Operasional BCA pada Libur dan Cuti Bersama Nyepi hingga Idul Fitri 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News