kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jumlah saham yang suka bergerak liar berkurang


Selasa, 22 April 2014 / 15:40 WIB
Jumlah saham yang suka bergerak liar berkurang
ILUSTRASI. PTBA ingin agar penyerapan listrik untuk PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 bisa segera direalisasikan.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Jumlah saham yang bergerak liar atau di luar kebiasaan alias tergolong kategori unusual market activity (UMA) cenderung berkurang.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sepanjang 2014, jumlah efek yang masuk ke dalam kategori UMA ada 22 efek. Adapun, ke 22 efek itu merupakan efek saham.

Terbaru adalah masuknya saham PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) ke dalam jaring UMA hari ini.

Sebagai perbandingan, pada periode Januari-April 2013, jumlah efek yang masuk kategori UMA mencapai 37 efek. Efek-efek itu terdiri dari 35 saham dan dua efek waran.

Informasi saja, UMA merupakan aktivitas perdagangan dan/atau pergerakan harga suatu efek yang tidak biasa pada kurun waktu tertentu. Selanjutnya, pergerakan harga efek itu dinilai oleh otoritas bursa berpotensi mengganggu terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien.

Berikut daftar efek yang masuk UMA sepanjang 2014:

22 April: SKBM

14 April: APEX

8 April: ALMI

3 April: AIMS

3 April: RIMO

3 April: MKPI

27 Maret; NAGA

19 Maret; BALI

6 Maret; SIAP

5 Maret; FORU

28 Februari: POOL

17 Februari: GSMF

17 Februari: PSAB

14 Februari: GAMA

11 Februari: YULE

3 Februari: CBTN

30 Januari: TIFA

27 Januari: PDES

17 Januari: BSWD

10 Januari: CITA

9 Januari: GAMA* (dua kali masuk UMA)

2 Januari: SMRU

2 Januari: IIKP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×