Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
Dari eksternal, fokus pasar saat ini menjurus fundamental AS, salah satunya pertemuan pejabat The Fed di Juli. Beberapa pejabat Fed menahan pandangan pelonggaran baru-baru ini dan data akan membantu pasar mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apakah Fed siap untuk menurunkan suku bunga bulan ini.
Data penting AS lainnya yang akan dirilis minggu ini termasuk indeks aktivitas non-manufaktur Institute of Supply Management (ISM) Juni yang bakal dirilis Rabu (3/7).
Apalagi, sebuah laporan menunjukkan bahwa aktivitas pabrik di China secara tak terduga menyusut karena permintaan domestik dan ekspor goyah.
Di sisi lain, di sela-sela KTT G20, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menyepakati 'gencatan senjata'. Kedua negara sepakat untuk kembali ke meja perundingan dan tidak menyentuh kenaikan bea masuk.
Pertemuan Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Seusai KTT G20, Trump menyempatkan diri mampir ke Zona Demiliterisasi (DMZ) perbatasan Korea Utara-Korea Selatan.
"Untuk transaksi besok, rupiah akan diperdagangkan menguat, dengan kisaran level support Rp 14.070 per dollar AS dan resistance di level Rp 14.170 per dollar AS," prediksinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News