Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) ingin kembali memperkuat penetrasi pasarnya di luar negeri. Perseroan baru saja meneken kontrak penjualan kabel ke kawasan Myanmar.
"Kami baru saja memperoleh proyek penjualan kabel ke Myanmar senilai US$ 5 juta," ujar Direktur JECC Antonius Benady, (13/11). Penjualannya telah dimulai sejak Oktober lalu.
Selain itu, JECC juga hanya tinggal selangkah lagi untuk dapat menjual produk kabelnya ke kawasan timur tengah, khususnya Arab Saudi. Nilai penjualan ke kawasan ini sekitar US$ 5 juta. Dengan penjualan yang terbilang rutin ke Singapura, maka tahun depan JECC menargetkan dapat mengekspor kabelnya setara dengan nilai US$ 10 juta.
Sejatinya. JECC tengah dalam mode moderat untuk penjualan ekspor. Hal ini bisa dilihat dari porsi penjualan ekspor hingga September lalu yang sebesar 3,6%. Adapun total penjualan JECC hingga periode tersebut sekitar Rp 1,1 triliun.
Kondisi seperti ini dipicu lantaran tipisnya margin yang diperoleh jika JECC mengekspor kabelnya keluar negeri. Namun, penjualan yang ditujukan untuk pasar Myanmar dan timur tengah tadi dibantu oleh salah satu pemegang 20% saham JECC yakni Fujikura Group.
"Dengan bantuan mereka, kami bisa memperoleh margin yang lebih baik," pungkas Antonius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News