kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang penutupan tahun rupiah cenderung melemah terbatas


Minggu, 27 Desember 2020 / 16:28 WIB
Jelang penutupan tahun rupiah cenderung melemah terbatas
ILUSTRASI. Rabu (23/12), rupiah melemah 0,04% ke Rp 14.200 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi bergerak stagnan cenderung melemah saat minim data ekonomi jelang tutup tahun. Mengutip Bloomberg, Rabu (23/12), rupiah melemah 0,04% ke Rp 14.200 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan kurs rupiah cenderung melemah karena libur Natal dan Tahun Baru data ekonom yang keluar minim. Kompak, Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga memproyeksikan volume atawa transaksi perdagangan rupiah berpotensi menipis jelang libur akhir tahun. 

Alwi mengatakan pergerakan rupiah juga diproyeksikan stagnan karena sentimen yang sebelumnya diharapkan pelaku pasar, seperti penemuan vaksin Covid-19 dan penetapan stimulus AS sudah mereka antisipasi terlebih dahulu (priced in). 

"Rupiah cenderung melemah hingga ada berita baru mengenai perkembangan vaksin dan virus," kata Alwi, Selasa (22/12). 

Baca Juga: Berkinerja apik di tahun ini, obligasi disebut masih akan prospektif pada tahun depan

Jika di awal pekan muncul berita yang tidak terduga, Alwi memproyeksikan rupiah berpotensi bergerak di rentang Rp 14.140 per dolar AS-Rp 14.350 per dolar AS.

Sementara, Josua memproyeksikan pelemahan rupiah ke depan berpotensi terjadi secara terbatas karena Bank Indonesia tetap berada di pasar. Josua memasang rentang rupiah besok di Rp 14.125 per dolar AS hingga Rp 14.250 per dolar AS.  

Baca Juga: Covid-19 membuat utang pemerintah melonjak hingga hampir Rp 6.000 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×