Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menguat pada perdagangan Selasa (9/5) ditutup naik 2,83% ke level Rp 109. Penguatan ini terjadi menjelang pengumuman perubahan indeks global MSCI pada 11 Mei mendatang.
Transaksi perdagangan GOTO cukup ramai dengan volume mencapai 4,16 miliar saham dan total nilai transaksi Rp 453,22 miliar. Saham ini menjadi saham paling aktif ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari sisi volume pada hari ini.
Trimegah Sekuritas meyakini GOTO dapat masuk dalam MSCI disebabkan oleh beberapa faktor yakni jumlah saham free float dibandingkan market cap IHSG, likuiditas saham, dan rasio nilai perdagangan dalam setahun (AVTR).
“Berdasarkan hasil riset kami, GOTO satu-satunya saham yang berpotensi masuk dalam MSCI di Indonesia. Hal itu mengacu pada market cap perusahaan yang mencapai US$5 miliar dan rerata transaksi saham yang mencapai Rp 496 miliar per hari hingga 28 Februari 2023,” tulis tim riset Trimegah dikutip Selasa (9/5).
Menurut Trimegah, AVTR saham GOTO saat ini masuk kriteria likuiditas saham indeks MSCI. Kapitalisasi pasar yang diperbolehkan dalam MSCI mencapai US$ 1 miliar.
Trimegah melihat potensi masuknya dana asing ke saham GOTO sehingga membuka peluang beli. Namun di sisi lain, ada juga risiko bagi mereka yang ingin mengurangi posisi mereka.
Sementara Citi Group dalam risetnya mempertahankan rekomendasi beli untuk saham GOTO. Hal ini mencerminkan potensi kenaikan 129% dibandingkan harga penutupan pada hari ini. "Katalis positif (bagi saham GOTO) adalah kelanjutan pendapatan yang kuat pada kuartal II-2023 dan inklusi Indeks MSCI pada Mei 2023," tulisnya.
Inklusi atau masuknya saham GOTO ke dalam indeks global MSCI telah ditunggu-tunggu oleh sejumlah investor dan pelaku pasar. Sebelumnya, GOTO juga telah masuk indeks global FTSE, yang membuat sahamnya sempat rally hingga menyentuh Rp 130 pada awal Maret lalu.
MSCI akan mengumumkan index review, termasuk perubahan saham yang masuk dalam portofolio, pada 11 Mei 2023 mendatang. Perubahan ini akan efektif berlaku pada 1 Juni 2023. Sama seperti FTSE, indeks Global MSCI menjadi acuan para manajer investasi dalam meramu portofolio reksa dana, Exchange Traded Fund (ETF), dan produk investasi lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News