kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Sentimen Softbank Mereda, Saham GOTO Bergerak Menguat


Selasa, 11 April 2023 / 16:10 WIB
 Sentimen Softbank Mereda, Saham GOTO Bergerak Menguat
ILUSTRASI. ANTARA FOTO


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menguat pada perdagangan hari ini. Tekanan dari sentimen aksi jual saham yang dilakukan Softbank mulai mereda. 

Berdasarkan data RTI, saham GOTO bergerak menguat 4,26% pada perdagangan Selasa (11/4) sesi I ke level Rp 98. Volume transaksi hari ini cukup ramai dengan 4,68 miliar saham berpindah tangan. Adapun nilai seluruh transaksi GOTO hingga sesi 1 mencapai Rp 439,23 miliar.

Penguatan saham GOTO tak lepas dari masuknya tiga investor baru memborong saham emiten teknologi ini. Berdasarkan data Bloomberg, investor GOTO yang baru masuk adalah Charles Schwab Asset Management, manajer investasi berbasis di Amerika Serikat.

Masuknya investor baru menetralisir aksi jual Softbank di saham GOTO pada Maret lalu yang dipengaruhi kebutuhan likuiditas setelah Softbank merugi dan sebagian likuiditas masih tertahan di Silicon Valley Bank.

Fakhrul Arifin, Analis BCA Sekuritas mengatakan masuknya tiga investor baru ini jadi indikasi bahwa investor asing seperti fund manager dan pengelola ETF yang menampung saham aksi jual tersebut mengingat GOTO masuk indeks FTSE untuk large cap.

Menurutnya, akumulasi para investor banyak dilakukan ketika momentum rebalancing indeks FTSE global pada minggu ketiga Maret lalu. 

Pada saat yang sama, Softbank juga melakukan divestasi. Sehingga pada 17 Maret lalu terjadi lonjakan volume transaksi saham GOTO, tetapi nilai net foreign buy cenderung kecil jika dibandingkan volume.
 
Fakhrul juga menyoroti aksi jual Softbank yan terjadi kemarin dinilai aksi profit taking. "Hal ini sebenarnya wajar karena kondisi Softbank dan Vision Fund yang terimbas adanya tech winter. Lagipula porsi divestasinya juga hanya 1% serta tidak hanya saham GOTO saja yang dilepas, portofolio saham teknologi di wilayah geografis lain juga ikut dijual," kata Fakhrul, Selasa (11/4).

Charles Schwab memiliki lebih dari 100 portofolio dengan dana kelolaan US$ 755 miliar. Charles Schwab memborong saham GOTO dan memasukan ke dalam produk Schwab Emerging Markets Equity ETF. 

Sementara iShares merupakan salah satu penerbit exchange traded fund (ETF)  terbesar di dunia. Anak usaha BlackRock ini memiliki lebih dari 800 produk dan mengelola dana lebih dari US$2 triliun. 
 
Adapun Vanguard Group merupakan manajer investasi yang berbasis di Amerika Serikat dengan dana kelolaan lebih dari US$8 triliun. Vanguad memasukan saham GOTO ke dalam Vanguard FTSE Emerging Markets ETF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×