kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang musim pembagian dividen, simak tips dari tiga analis ini


Rabu, 19 Februari 2020 / 21:08 WIB
Jelang musim pembagian dividen, simak tips dari tiga analis ini
ILUSTRASI. Dua karyawan mengamati monitor pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/10/2019). Dividen yang memiliki yield di atas 5% biasanya dinilai lebih menarik.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Setali tiga uang, William juga mengamini bahwa dividen yang memiliki yield di atas bunga deposito lebih disukai oleh investor. William mengibaratkan, yield tersebut sebagai ongkos tunggu selagi harga sahamnya belum menguat.

Hal yang sama dikatakan oleh Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana. Dia menilai, dividen yang memiliki yield di atas 5% biasanya dinilai lebih menarik. “Karena dengan yield 5% selain return dari hasil deviden, maka investor juga bisa mendapatkan return dari capital gain,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Rabu (19/2).

MNC Sekuritas memiliki beberapa nama emiten yang sering membagikan dividen, seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Baca Juga: Masih harus perkuat modal, BRI Agro tak bagi-bagi dividen

Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang menguat 0,71% ke level 5.928,792. Namun, secara year-to-date, IHSG telah tergerus 5,89%. Untuk itu, Herditya menyarankan investor untuk mencermati saham-saham yang ingin dikoleksi dan memperhatikan timing yang tepat. “Jadi tidak serta merta langsung membeli saham-saham yang rajin membagi deviden, kecuali memang untuk jangka panjang,” imbuh dia.

Senada, William juga mengembalikan kepada tujuan investor masing-masing. Jika berorientasi jangka pendek, maka bisa beli (buy) dari sekarang. Sebab, ada kebiasaan dimana saham akan naik pada cum date dan menurun pada saat ex date.

Baca Juga: Sarana Menara (TOWR) kantongi total dividen interim Rp 633 miliar dari Protelindo

Oleh karena itu, jika investor membeli saham-saham tersebut hanya sekadar untuk mendapat dividen dan sahamnya turun pada ex date, maka dividen tersebut akan sia-sia karena hanya berfungsi untuk menutup capital loss.

“Tetapi kalau untuk investasi jangka panjang, pergerakan harga saham saat cum date maupun ex date tidak akan menjadi masalah. Malah di saat saham-saham sedang turun justru menjadi kesempatan,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×