kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Jelang FOMC dan RDG BI, Cermati Proyeksi Rupiah pada Perdagangan Selasa (17/9)


Senin, 16 September 2024 / 16:54 WIB
Jelang FOMC dan RDG BI, Cermati Proyeksi Rupiah pada Perdagangan Selasa (17/9)
ILUSTRASI. Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta, Selasa (3/9/2024). Mata uang rupiah diperkirakan lebih tangguh di tengah penantian investor terhadap arah suku bunga acuan.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Di samping itu, Ibrahim menambahkan, pasar juga bersiap menghadapi pembacaan inflasi konsumen Jepang yang kuat minggu ini. Bank of Japan (BOJ) juga akan bertemu pekan ini, meskipun para analis tidak yakin apakah bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi.

Dari domestik, nilai tukar rupiah akan dipengaruhi keputusan Bank Indonesia pada RDG BI di tengah pekan. Bank sentral sebelumnya  mempertahankan suku bunga acuan di angka 6,25% pada pertemuan Agustus 2024.

Menurut Ibrahim, BI berpotensi menurunkan suku bunga sebesar 25 bps ke level 6% pada pertemuan bulan September ini. Walaupun dalam pertemuan sebelumya, BI menyatakan baru akan menurunkan suku bunga di bulan Desember.

Baca Juga: Dollar AS Balik Menguat, Tren ke Depan Masih Tertekan

Dengan asumsi suku bunga turun, maka akan memberikan stimulan atau dorongan ke sektor perbankan untuk menurunkan suku bunga sesuai arahan Bank Indonesia. 

Dan akan berdampak terhadap penguatan rupiah, inflasi terkendali, serta perekonomian kembali tumbuh yang dibarengi dengan lowongan kerja terus meningkat.

Ibrahim memperkirakan, rupiah kemungkinan akan ditutup menguat pada level di kisaran level Rp 15.350 – Rp 15.420 per dolar AS pada perdagangan Selasa (17/9). Sedangkan, Lukman memprediksi rupiah menguat terbatas di level Rp 15.350 per dolar AS – Rp 15.450 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah spot ditutup menguat sekitar 0,24% ke level Rp 15.401 per dolar AS pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (13/9). Sedangkan, rupiah jisdor Bank Indonesia (BI) menguat 0,10% ke level Rp 15.405 per dolar AS.

Selanjutnya: Premi Asuransi Umum Melaju Ungguli Asuransi Jiwa, Ini Sebabnya

Menarik Dibaca: 6 Posisi Tidur Terbaik hingga Terburuk untuk Ibu Hamil yang Direkomendasikan Ahli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×