kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jeblok tahun lalu, saham sektor barang konsumsi diprediksi rebound tahun ini


Rabu, 01 Januari 2020 / 09:54 WIB
Jeblok tahun lalu, saham sektor barang konsumsi diprediksi rebound tahun ini
ILUSTRASI. Konsumen memilih bumbu masak siap saji cap Bango di sebuah toko swalayan di Bekasi, Selasa (2/7). Sepanjang tahun 2019, indeks saham sektor barang konsumsi (consumer goods) tertekan paling dalam, terkoreksi hingga 20,11%.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

Meski begitu, William melihat, pada tahun ini ada sentiment positif yang memitigasi risiko penurunan sektos barang konsumsi. Seperti kenaikan upah minimum, peningkatan anggaran kementerian sosial dan berlanjutnya program keluarga harapan (PKH).

Lebih lanjut, indeks saham barang konsumsi di tahun 2020 diprediksi William akan rebound. Terutama didorong saham-saham seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Mayora Indah Tbk (MYOR)  dan PT Kino Indonesia Tbk (KINO). Ini menggambarkan, dari sisi industri, sub sektor home personal care lebih menantang.

Baca Juga: Kinerja IHSG sepanjang tahun ini kurang memuaskan, bagaimana tahun depan?

 “Secara faktor industri, sektor consumer goods apalagi home personal care persaingan cukup tinggi. Dan itu jadi tantangan tersendiri selain kondisi makro yang menantang,” jelas dia.

Dus, William melihat UNVR perlu memitigasi risiko. Salah satunya dengan upaya meningkatkan biaya iklan untuk memperkenalkan produk mereka kompetitif yang lebih kuat.

Sementara itu, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso mengatakan UNVR akan meluncurkan dua produk baru yang relevan bagi masyarakat untuk menghadapi tantangan pelemahan daya beli. “Kalau relevan pasti akan tetap dibeli,” ujar dia.

Baca Juga: Menilik strategi yang dilakukan perbankan untuk mendobrak kredit konsumsi tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×