kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,59   -6,76   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jatuh tempo kewajiban Waskita Karya (WSKT) diperpanjang


Selasa, 24 November 2020 / 20:16 WIB
Jatuh tempo kewajiban Waskita Karya (WSKT) diperpanjang
ILUSTRASI. Waskita Karya (WSKT) memperoleh perpanjangan tenor fasilitas dari salah satu kreditur, yakni Maybank Indonesia.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memperoleh perpanjangan tenor fasilitas dari salah satu kreditur, yakni PT Maybank Indonesia. Hal ini terungkap dalam laporan keuangan emiten pelat merah tersebut.

Fasilitas pinjaman tersebut seharusnya jatuh tempo pada 20 Oktober kemarin. Namun, waktunya dimundurkan menjadi 20 Januari 2021.

Adapun fasilitas pinjaman yang dimaksud adalah fasilitas pembiayaan musyarakah dan qardh. Selain itu, jatuh tempo fasilitas kredit berupa kafalah dan fasilitas non-kas juga dijadwal ulang menjadi awal tahun depan.

Seluruh fasilitas pinjaman tersebut memiliki nilai Rp 500 miliar. Nilai ini sesuai dengan jumlah yang sudah ditarik sejak perjanjian fasilitas pinjaman diberikan pada 18 Okober 2019. Meski mundur beberapa bulan, bunga fasilitas pinjaman tersebut masih sesuai dengan perjanjian awal, sebesar 9% per tahun.

Baca Juga: Hingga Oktober, kontrak baru Waskita Karya baru 57,69% dari target tahun 2020

Josua Michael, analis Mirae Aset Sekuritas Indonesia menyoroti beban utang WSKT yang nilai bersihnya mencapai Rp 61 triliun per kuartal ketiga kemarin. Nilai ini mencerminkan gross dan net gearing masing-masing 2,79 kali dan 2,74 kali.

Beban WSKT memang sedikit berkurang lantaran baru saja mendapat pendanaan melalui Reksa Dana Penyertaan Terbatas Ekuitas Danareksa (RDPT) untuk Tol Becakayu.

Namun, Joshua memprediksi utang bersih WSKT masih cukup tinggi hingga akhir tahun, yakni Rp 61 triliun. "Ini setara dengan gross gearing 2,59 kali dan net gearing 2,28 kali," terang Joshua, Selasa (24/11).

Dari sisi kinerja keuangan, Joshua sejatinya sudah memprediksi kerugian WSKT bakal melebar. "Tapi, magnitudonya justru lebih besar," imbuh dia.

Baca Juga: Kompak naik, kinerja sektor konstruksi baru akan pulih di pertengahan 2021

Dia sebelumnya memprediksi WSKT mengalami kerugian bersih Rp 823 miliar kuartal ketiga kemarin. Namun, WSKT justru mencatat kerugian bersih Rp 1,54 triliun. Kerugian ini bahkan masih di atas ekspektasi konsensus yang sebesar Rp 1,01 kali.

Josua sebelumnya memiliki rekomendasi sell dengan target harga Rp 575 per saham. Saat ini, dia masih menghitung ulang rekomendasi tersebut. "Masih ada kemungkinan kami justru menaikkan rekomendasi dan target harganya jika mengacu pada prospek dibalik sovereign wealth fund," terang Joshua.

Baca Juga: Pembentukan sovereign wealth fund akan menguntungkan Waskita (WSKT) tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×