kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45963,73   -4,04   -0.42%
  • EMAS1.306.000 1,32%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kompak naik, kinerja sektor konstruksi baru akan pulih di pertengahan 2021


Selasa, 17 November 2020 / 19:11 WIB
Kompak naik, kinerja sektor konstruksi baru akan pulih di pertengahan 2021
ILUSTRASI. Dalam sepekan terakhir, saham konstruksi kompak menguat.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sepekan terakhir, saham konstruksi kompak menguat. Sebut saja PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang masuk dalam top gainers sepekan. 

Saham ADHI menguat 35,82% ditutup di level Rp 910 dan WSKT menguat 14,2% di level Rp 1.005. Sementara saham PT PP Tbk (PTPP) tercatat menguat 13,43% dalam sepekan ke level Rp 1.140 dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menguat 5,78% ke level Rp 1.465. 

Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian mengungkapkan, kenaikan saham-saham konstruksi sejalan dengan IHSG yang bullish karena optimisme pasar terhadap vaksin Covid-19 dan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Dari segi vaksin akan membuat angka Covid-19 menurun, sedangkan pemilu AS yang dimenangkan oleh Joe Biden dianggap akan memberikan kestabilan pemerintahan di AS dan menghindari perang dagang dengan China.

Baca Juga: Targetkan dua divestasi rampung, PTPP memprediksi laba Rp 122 miliar tahun ini

Sementara itu saham ADHI menguat karena mendapatkan sentimen kontrak baru yang cukup baik. Selain itu, WSKT terdorong sentimen ekspektasi pembentukan sovereign wealth fund (SWF) yang akan membantu mempercepat proses divestasi. 

Joey menjelaskan setelah penguatan yang signifikan ini, saham-saham emiten konstruksi bisa mengalami koreksi sehat. "Penurunan atau kenaikan tajam kemungkinannya kecil, kecuali ada perbaikan kinerja yang signifikan. Dari Sucor sendiri, memprediksi perbaikan kinerja kontraktor akan minim di akhir tahun, baru akan signifikan mulai di kuartal II-2021," ujar dia. 

Secara valuasi pun Joey menilai harga saham-saham konstruksi saat ini fairly valued mengingat kinerja belum pulih. Namun, untuk jangka panjang boleh dikoleksi mengingat level terendah sektor konstruksi sudah lewat di kuartal dua dan tiga tahun ini. 

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) sambut positif RPP Kemudahan Berusaha Bagi Pelaksanaan PSN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×