kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jasa Marga kebut pembangunan ruas Trans Jawa


Jumat, 05 Januari 2018 / 08:30 WIB
Jasa Marga kebut pembangunan ruas Trans Jawa


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyiapkan sejumlah ekspansi tahun ini. Salah satunya, fokus menyelesaikan beberapa ruas jalan tol Trans Jawa. 

Ruas tol yang tengah dikerjakan di antaranya adalah jalan tol Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Batang-Semarang dan ruas tol Semarang-Solo. "Ada beberapa ruas Trans Jawa yang harus selesai di tahun ini," ujar Desi Arryani, Presiden Direktur JSMR kepada KONTAN, Kamis (4/1). 

Selain itu, JSMR juga akan tetap meningkatkan layanan di ruas tol yang sudah beroperasi. Salah satu solusi yang ditawarkan yakni dengan melakukan integrasi beberapa ruas jalan tol untuk mengurangi kemacetan.

Untuk melanggengkan ekspansi itu, JSMR akan mencari alternatif pendanaan baru, khususnya untuk ruas-ruas tol yang sudah beroperasi. Sayangnya, Desi enggan blak-blakan soal skema penjaringan dana yang dimaksud.

Saat ini, JSMR sudah memperoleh pendanaan cukup besar dari Komodo Bond yang dicatatkan di Bursa London, beberapa waktu lalu. Obligasi global berdenominasi rupiah itu memperoleh total permintaan Rp 15,7 triliun, melebihi dari target emisi Rp 4 triliun.

JSMR berharap bisa mengoperasikan 1.261 kilometer jalan tol di 2019 dan menambah aset sebesar Rp 113 triliun. JSMR juga akan melakukan monetisasi aset.

Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas, mengatakan, dari besarnya kebutuhan ekspansi, JSMR memang tak bisa hanya mengandalkan dana kas internal. Perusahaan pengelola jalan tol ini masih harus mencari pendanaan dari eksternal. 

Ia menambahkan, sepanjang sembilan bulan pertama 2017 lalu, pendapatan JSMR banyak berasal dari operasional jalan tol dan imbas kenaikan tarif tol. "Jadi untuk meningkatkan pendapatan lagi, harus ada ruas tol lain yang selesai tahun ini. Minimal selesai di bulan Juni, agar bisa masuk pembukuan tahun ini," kata Reza. 

Dengan adanya ekspansi yang dilakukan oleh JSMR, secara fundamental Reza merekomendasikan buy dengan target harga jangka panjang di level Rp 7.100. 
Tapi, dalam jangka pendek, secara teknikal target terdekat JSMR berada di level Rp 6.475 per saham. Pada perdagangan kemarin, harga JMSR turun 0,39% menjadi Rp 6.325 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×