Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (persero) Tbk (JSMR) akan mulai melakukan ekspansi di tahun 2018 ini. Beberapa ekspansi yang akan dilakukan di antaranya adalah dengan menyelesaikan beberapa ruas tol yang ada di proyek Trans Jawa.
Rencana 2018 Jasa Marga akan tetap melanjutkan pembangunan ruas-ruas tol khususnya Trans Jawa yang harus selesai di tahun ini. "Ruas tol yang tengah dikerjakan ini terdiri dari ruas Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Batang-Semarang, dan Semarang-Solo," ujar Desi Arryani, Presiden Direktur JSMR kepada Kontan.co.id, Kamis (4/1).
Selain itu, Jasa Marga akan tetap meningkatkan layanan di ruas tol yang sudah beroperasi. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Jasa Marga adalah dengan mengintegrasikan ruas-ruas tertentu untuk mengurangi kemacetan.
Dalam rencana-rencana tersebut, Jasa Marga akan mencari pendanaan alternatif khususnya untuk ruas-ruas tol yang sudah beroperasi.
Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas berpendapat, sebagai sektor yang punya bisnis yang kurang lebih sama dengan konstruksi, dengan besarnya kebutuhan, JSMR mau tak mau harus mengharapkan pendanaan dari luar seperti obligasi yang harus dilakukan untuk meningkatkan pendapatan.
"Selama sembilan bulan pertama tahun 2017, banyak pemasukan JSMR yang berasal dari operasional tol dan imbas kenaikan tol, untuk meningkatkan pendapatan lagi, harus ada ruas tol lain yang harus selesai tahun ini dan harus selesai di bulan Juni untuk bisa dibukukan tahun ini," kata Reza.
Dengan adanya ekspansi-ekspansi yang dilakukan oleh JSMR ini, secara fundamental Reza merekomendasikan buy dengan target harga di kisaran Rp 7.100, namun demikian secara teknikal target terdekat JSMR berada di angka Rp 6.475. Pada penutupan perdagangan Rabu (4/1), JSMR ditutup terkoreksi 0,39% menjadi Rp 6.325 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News