kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jasa Marga (JSMR) telah mengoperasikan 1.191 km jalan tol hingga akhir 2020


Selasa, 30 Maret 2021 / 12:48 WIB
Jasa Marga (JSMR) telah mengoperasikan 1.191 km jalan tol hingga akhir 2020
ILUSTRASI. Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), pusat kendali lalu lintas jalan tol berbasis Intelligent Transportation System.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di akhir September 2020, jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu yang dikelola oleh PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. 

Dengan beroperasinya jalan Tol Manado-Bitung ruas Danowudu sepanjang 26,35 km dan jalan Tol Pandaan-Malang seksi V Pakis-Malang sepanjang 3,11 km pada April 2020, Jasa Marga memiliki total 1.191 km jalan tol operasi yang tersebar di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2020.

Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Agus Setiawan mengatakan, JSMR juga berkomitmen untuk terus menambah konsesi jalan tol yang dimilikinya. Pada November 2020, JSMR selaku pemegang saham mayoritas sebesar 60% membentuk entitas perusahaan baru bernama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), yang akan mengelola jalan Tol Yogyakarta-Bawen. 

Jalan tol sepanjang 75,82 km ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 14,26 triliun dengan masa konsesi 40 tahun. Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 km. 

Baca Juga: Meski ada larangan mudik, analis masih rekomendasikan saham Jasa Marga (JSMR)

"Dengan penambahan konsesi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, maka hingga akhir tahun 2020, konsesi jalan tol perseroan di seluruh Indonesia mencapai 1.603 km," jelas Agus dalam keterangan resmi, Selasa (30/3). Tidak hanya fokus di bisnis inti yaitu jalan tol operasi dan konsesi jalan tol yang dimiliki, JSMR juga terus meningkatkan pencapaian dari anak usaha pendukung pengoperasian jalan tol. 

Jasa Marga memiliki bisnis pendukung yaitu seperti layanan transaksi dan layanan lalu lintas melalui PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan layanan pemeliharaan dan konstruksi jalan tol melalui PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM). Selain itu, Jasa Marga juga memiliki satu anak usaha untuk mendukung bisnis prospektif yang bergerak di bidang pengembangan bisnis di koridor jalan tol yaitu PT Jasamarga Related Business (JMRB). Tiga anak usaha Jasa Marga tersebut memberikan kontribusi 8,60% dari total pendapatan usaha tahun 2020.

Hingga akhir tahun 2020, PT JMTO telah mengoperasikan jalan tol sepanjang sepanjang 1.539 km. PT JMTO mengoperasikan berbagai ruas, tidak hanya yang dikelola oleh Jasa Marga Group, melainkan juga yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol lainnya, yang mencakup wilayah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jabotabekdung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur hingga Sulawesi Utara. 

Baca Juga: Trafik jalan tol milik Jasa Marga (JSMR) turun di kuartal pertama 2021

Sedangkan PT JMTM saat ini terus berusaha mengembangkan kegiatan pemeliharaan di jalan tol Jasa Marga Group dengan memanfaatkan inovasi berbasis teknologi seperti pengukuran ketidakrataan dan kondisi permukaan jalan dengan sistem yang mengintegrasikan peralatan sensor pada kendaraan pintar Hawkeye, pengecekan/inspeksi jembatan dengan kendaraan Bridge Inspection dan pengelolaan aset pemeliharaan dengan aplikasi Toll Asset Management System.

Sementara itu, PT JMRB yang awalnya hanya fokus di pengembangan properti dan pengelolaan rest area, terus mencari peluang-peluang dan melakukan inovasi. PT JMRB menambah lini bisnis baru yaitu pengembangan kawasan di sekitar jalan tol dengan mengoptimalkan jalan tol sebagai akses utama (Toll Corridor Development) ataupun Transit Oriented Development yang terintegrasi. 

JMRB juga mengelola iklan dan utilitas, building management yaitu mengelola dan mengoptimalkan aset yang dimiliki oleh Jasa Marga Group dan bisnis digital yaitu digitalisasi sistem pembayaran rest area bekerja sama dengan layanan uang elektronik LinkAja. Hingga akhir tahun 2020 PT JMRB mengelola 19 rest area yang sudah beroperasi dan 5 rest area yang beroperasi fungsional.

Baca Juga: Pendapatan tol Jasa Marga (JSMR) turun menjadi Rp 8,76 triliun tahun lalu

Agus menambahkan JSMR terus mengupayakan peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan salah satunya mengembangkan Internet of Things Laboratory sebagai sebagai pusat riset dan pengembangan inovasi untuk mendukung bisnis jalan tol perusahaan di masa depan. Dalam bidang informasi lalu lintas, di tahun 2020 JSMR juga mengembangkan platform Intelligent Transport System (ITS) yang terintegrasi dengan suatu pusat pengendali lalu lintas (command center) sebagai upaya untuk mempercepat pengambilan keputusan manajemen lalu lintas. 

Platform ITS ini dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur serta peralatan sistem informasi dan komunikasi untuk mewujudkan Jasa Marga Tollroad Command Center. Tidak hanya itu, JSMR mengembangkan aplikasi-aplikasi yang diperuntukkan bagi pengguna jalan hingga karyawan. Di antaranya adalah aplikasi Travoy, yaitu aplikasi yang dirancang sebagai asisten perjalanan yang siap membantu pengguna jalan. 

Sementara itu dalam upaya meningkatkan kompetensi karyawan melalui sistem pembelajaran aktif, JSMR mengembangkan aplikasi JMClick. Dengan aplikasi ini, karyawan dapat memilih program belajar dan pengembangan sesuai minatnya masing-masing.

"Dengan adanya berbagai pencapaian yang diperoleh pada tahun 2020 ini, Jasa Marga berupaya untuk terus mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan mampu bersaing dalam industri jalan tol dengan berlandaskan good corporate governance," imbuh Agus. 

Baca Juga: Laba turun tajam, Jasa Marga (JSMR) sebut kinerja tetap konsisten di tengah pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×