Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melihat kinerja di 2020 tetap konsisten di tengah pandemi Covid-19 yang turut berdampak terhadap bisnis dan peningkatan beban bunga seiring dengan pengoperasian jalan tol baru. Jasa Marga mengantongi pendapatan total Rp 13,7 triliun tahun lalu, turun 48% yoy dari Rp 26,35 triliun.
Pendapatan tol Jasa Marga tergerus 13,52% secara tahunan menjadi Rp 8,76 triliun. Sedangkan pendapatan konstruksi merosot 73,18% menjadi Rp 4,12 triliun dari sebelumnya Rp 15,36 triliun.
Penurunan pendapatan turut menekan laba bersih Jasa Marga hingga 77,3% yoy dari Rp 2,21 triliun menjadi Rp 501,05 miliar. Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Agus Setiawan mengatakan pencapaian kinerja positif dapat dilihat dari kemampuan untuk tetap mencatatkan laba bersih yakni sebesar Rp 501,05 miliar di 2020.
Dia menyebut, margin EBITDA JSMR tetap stabil sebesar 62,42%. EBITDA Jasa Marga pada tahun lalu tercatat sebesar Rp 5,98 triliun.
Baca Juga: Pendapatan tol Jasa Marga (JSMR) turun menjadi Rp 8,76 triliun tahun lalu
Jasa Marga melakukan berbagai efisiensi untuk dapat mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan work from home (WFH) dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai daerah pada kuartal kedua dan tiga di tahun 2020. "Ini yang menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan tol Jasa Marga pada tahun 2020 menjadi sebesar Rp 8,76 triliun," jelas Agus dalam rilis, Selasa (30/3).
Seiring dengan beroperasinya beberapa ruas tol baru di 2020, total aset JSMR tercatat sebesar Rp 104,08 triliun, naik tipis sebesar 4,4% jika dibandingkan 2019.
Dari sisi pendanaan untuk mendukung likuiditas JSMR telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I pada tanggal 8 September 2020 senilai Rp 2 triliun. Jasa Marga menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk modal kerja, pemeliharaan jalan tol, peningkatan fasilitas dan sarana penunjang jalan tol lainnya.
Baca Juga: Meski ada larangan mudik, analis masih rekomendasikan saham Jasa Marga (JSMR)
Untuk menambah diversifikasi produk pendanaan, JSMR menerbitkan surat berharga komersial (SBK) atau commercial paper dengan nama instrumen SBK I PT Jasa Marga (Persero) Tbk 2020 untuk pertama kalinya dengan nilai Rp 566 miliar yang terdaftar di Bank Indonesia (BI).
"Dengan berhasil diterbitkannya SBK, Jasa Marga berhasil menambah portofolio pendanaan serta basis investor baru yang akan berdampak semakin kompetitifnya cost of debt dalam mendukung pertumbuhan perseroan ke depan," kata Agus.
Baca Juga: Trafik jalan tol milik Jasa Marga (JSMR) turun di kuartal pertama 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News