kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.061   77,63   1,11%
  • KOMPAS100 1.056   15,88   1,53%
  • LQ45 830   13,14   1,61%
  • ISSI 214   1,37   0,65%
  • IDX30 424   7,47   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,82   1,54%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,25   1,62%

Jasa Marga dan Wika siap lepas Komodo Bonds


Jumat, 06 Oktober 2017 / 08:41 WIB
 Jasa Marga dan Wika siap lepas Komodo Bonds


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua emiten pelat merah, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) siap menerbitkan obligasi global berdenominasi rupiah alias Komodo Bonds. Kepastian soal penerbitan obligasi ini disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di Jakarta, kemarin malam.

Menteri Rini mengungkapkan, JSMR akan menerbitkan Komodo Bonds senilai US$ 200 juta atau setara Rp 2,7 triliun. Sementara WIKA bersiap menerbitkan Komodo Bonds senilai US$ 400 juta setara Rp 5,38 triliun.

Kedua emiten BUMN tersebut akan menggunakan dana yang diperoleh untuk menyokong pembiayaan proyek. Kedua global bonds berdenominasi rupiah tersebut akan diterbitkan di London Stock Exchange pada November 2017.

Pemerintah mendorong kedua emiten tersebut untuk menerbitkan Komodo Bonds agar bisa memanfaatkan sumber pendanaan lain. Pasalnya, proyek infrastruktur membutuhkan biaya yang cukup besar. "Tidak bisa konsentrasi pada pendanaan dari dalam negeri saja. Kita juga harus memanfaatkan pendanaan dari luar negeri," kata Rini, kemarin.

Meski sudah menentukan nilai Komodo Bonds, Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo mengaku belum menentukan berapa besaran kupon yang ditawarkan. "Kuponnya belum ditentukan karena masih dalam tahap negosiasi. Yang jelas, kuponnya akan lebih tinggi daripada global bonds berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS)," ujar Bintang.

WIKA dan JSMR memang membutuhkan pendanaan besar. JSMR, misalnya, perlu dana untuk mengerjakan sejumlah proyek jalan tol. Emiten ini berharap bisa mengoperasikan 1.261 kilometer (km) jalan tol di 2019 dan menambah aset Rp 113 triliun.

Penerbitan Komodo Bonds mengikuti kesuksesan China dan India yang sudah menerbitkan obligasi global berdenominasi mata uang lokal kedua negara, yakni yuan dan rupee. Besarnya minat investor pada Dim Sum Bonds milik China dan Masala Bonds milik India membuat Indonesia ingin mencicipi kesuksesan kedua negara tersebut.

Meski rupiah tak sepopuler yuan dan rupee, Managing Director Investa Saran Mandiri Jhon Veter optimistis Komodo Bonds bisa mengikuti jejak sukses obligasi Tiongkok dan India. "Biasanya obligasi rupiah menawarkan yield lebih tinggi dibanding mata uang lain," ujar Jhon kepada KONTAN, Selasa (3/10).

VP Research & Analysis Valbury Asia Futures Nico Omer Jonckheere bilang, yield yang cocok untuk menarik minat investor Komodo Bonds ini berada di kisaran 7% hingga 8%.

Angka tersebut, mengacu data Citi Fixed Income Indices, lebih tinggi daripada rata-rata kupon yang ditawarkan Dim Sum Bonds sebesar 3,78%. Adapun Masala Bonds menawarkan kupon rata-rata 6,59% menurut data London Stock Exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×