Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Menurutnya, JPFA harus menciptakan sinergi dan nilai yang lebih besar dalam rantai nilai internal.
“Ini harus dilakukan melalui investasi dalam bisnis hilir dengan memperluas ukuran produksi dan kemampuan pemasaran JPFA untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan dan mengamankan pangsa pasar yang lebih besar di domestik,” ungkapnya.
Perusahaan ini juga menjalankan strategi lainnya melalui peninjauan ulang belanja modal. Dimana belanja modal akan diprioritaskan untuk investasi yang sifatnya jangka pendek-menengah dan rutin.
Baca Juga: Perjalanan Investasi Claudia Kolonas, Awalnya dari Saham Disney Berlanjut Hingga Kini
Selain itu, JPFA juga melakukan manajemen dan pengendalian kas yang lebih ketat, fokus dalam meningkatkan efisiensi dan profitabilitas, melakukan edukasi kepada peternak dan petambak di Indonesia agar produk yang dihasilkan dapat memiliki kualitas dan daya saing yang kuat.
Ia optimistis perusahaan bisa melewati masa-masa sulit ini dan akan fokus untuk menjalankan bisnis inti. “Kami berupaya untuk meningkatkan penetrasi produk seraya melakukan upaya edukasi akan pentingnya protein hewani bagi kesehatan,” tutupnya.
Selanjutnya: Investor asing mencatat net buy Rp 1,01 triliun hari ini, sepekan Rp 5,42 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News