Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Andhika juga menilai prospek ERAA akan semakin membaik tahun ini, manajemen ERAA berencana untuk membuka kurang lebih 200 gerai baru di tahun 2022 ini. Dengan demikian, Andhika melanjutkan perusahaan ini berpotensi akan meningkatkan penjualan, sehingga laba perusahaan akan berpeluang meningkat. Ia memprediksi kinerja ERAA bisa tumbuh 10%-20% pada tahun ini.
Selain kerja sama yang baru dijalin, Andhika menilai sentimen positif untuk ERAA juga datang dari cairnya THR tahun 2022, ini berpeluang untuk meningkatkan penjualan sektor ritel. Selanjutnya, mulai terkendalinya kasus Covid-19 akan membuat perekonomian membaik sehingga daya beli masyarakat membaik.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham yang Bisa Dipertimbangkan pada Maret 2022
Dari segi valuasi, kata Andhika, saham ERAA masih murah karena diperdagangkan dengan PER di 8,98 kali. Ia merekomendasikan buy on weakness ERAA di level 530-550 dengan target penguatan ke level Rp 610 per saham.
Secara teknikal, Ivan menjelaskan saham ERAA memang masih belum mengonfirmasi akhir dari tren bearish jangka menengahnya, sehingga perlu dicermati terlebih dahulu dengan perkiraan support terdekat di Rp 510 sebagai level akumulasi beli terdekat dengan target di Rp 610.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News