Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Industri semen tengah dalam kondisi tak menyenangkan. Hal ini pun dialami oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Pangsa pasarnya menurun dari 30,9% di semester pertama 2013 menjadi 30,5% di semester pertama tahun ini.
Direktur Utama INTP Christian Kartawijaya menuturkan, menipisnya pangsa pasar ini disebabkan oleh banjir yang menimpa Jakarta dan sekitarnya. Padahal, daerah tersebut merupakan pasar utama INTP.
"Ini membuat market share kita sejak awal tahun kena imbas," ujarnya, Jumat, (8/8).
Sampai akhir tahun, INTP menargetkan pangsa pasarnya akan berada di posisi 30,5% sampai 31,5%. Christian mengklaim bahwa pangsa tersebut masih sejalan dengan kapasitas produksi yang INTP miliki. Saat ini, kapasitas produksi semen INTP yakni 20,5 juta ton per tahun.
Lebih lanjut, volume penjualan semen INTP pun hanya tumbuh 2,3% dari 8,81 juta ton di semester pertama 2013 ke posisi 9,01 juta ton di semester pertama tahun ini Angka pertumbuhan tersebut lebih rendah dibanding permintaan semen domestik yang mampu naik 4%.
Penjualan semen domestik INTP tercatat naik 2,7% dari 8,73 juta ton menjadi 8,97 juta ton. Sedangkan, penjualan ekspornya merosot 45,2% dari 77.000 ton ke 42.000 ton.
Christian yakin, penjualan semen bisa memasuki titik balik yang cukup baik di semester kedua. Pasalnya, sektor infrastruktur pun diperkirakan akan berkembang di waktu tersebut. Sehingga industri semen bisa terkena efek domino. Ia menargetkan, volume penjualan INTP bisa naik sekitar 5% sampai 6% di semester kedua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
