kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   4.000   0,25%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Jaga efisiensi, laba bersih PTBA naik 27%


Kamis, 30 Oktober 2014 / 13:57 WIB
Jaga efisiensi, laba bersih PTBA naik 27%
ILUSTRASI. Bagi para PNS yang ingin menikmati konser Coldplay, Menpan-RB Abdullah Azwar Anas memiliki pesan khusus.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tekanan pasar komoditas batubara belum sepenuhnya usai, tapi PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) mampu mencetak kinerja lumayan oke. Dalam laporan keuangan PTBA kuartal III-2014, laba bersihnya tercatat Rp 1,58 triliun, naik 27% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 1,24 triliun.

Kenaikan bottom line tersebut tak terlepas dari kemampuan PTBA untuk menjaga efisiensinya. Jika dijabarkan lebih lanjut, pendapatan PTBA tercatat Rp 9,65 triliun, naik 19% dibanding periode sebelumnya, Rp 8,12 triliun.

Sementara, beban pokok penjualannya meningkat 15% menjadi Rp 6,59 triliun dari sebelumnya Rp 5,74 triliun. Jika melihat perhitungan ini, sepintas beban pokok PTBA memang meningkat. Tapi, lain halnya jika melihat porsi beban pokok terhadap pendapatan perseroan.

Efisiensi yang mampi dijaga PTBA terlihat dari porsi beban pokok terhadap pendapatan perseroan pada kuartal III-2014 yang sebesar 68%. Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya, angkanya sebesar 71%.

Alhasil, efisiensi tersebut membuat PTBA mampu mencetak kenaikan laba kotor 29% menjadi Rp 3.07 triliun. Marjin laba kotornya juga naik menjadi 32% dari sebelumnya 29%.

Semua kenaikan tersebut selain membuat laba bersih PTBA meningkat juga membuat laba nersih per saham atau earning per share (EPS) PTBA naik menjadi Rp 728 per saham dari sebelumnya Rp 568 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×